Kalau dilihat-lihat semua kendaraan yang mengikuti pawai pembangunan hanya biasa-biasa saja.
" Bahkan terlihat semacam pawai anak mudah atau club mobil. Lebih parahnya lagi ini ajang menonjolkan kekuatan bagi para kandidat calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung ," sindirnya yang enggan menyebutkan namanya.
Menurutnya kegiatan seperti ini harus menunjukan kreasi di Pemerintah Kota Bitung dan istansi lainnya bahwa jajaran Pemkot mampu berprestasi dan ditonjolkan di pawai pembangunan dalam rangka HUT Kota Bitung.
" Tapi kenyataan dilapangan tak ada satupun yang bisa dipertontonkan oleh jajaran pemerintah kota Bitung di pawai pembangunan. Hanya saja salah satu kandidat paslon yang menunjukan kehebohan mereka dengan mengunakan sound sistem atau pengeras suara ," semburnya.
Sembari menanyakan, apakah pasangan calon bisa mengikuti pawai pembangunan.
" Setau dirinya paslon dilarangan ikut pawai apapun karena berdasarkan peraturan KPU nomor 7 tahun 2015 tidak diperbolehkan pasangan tersebut mengikuti arak-arakan ," tambahnya.
Sementara Panitia Pelaksana Peringatan Hari-Hari Besar Nasional (P3HBN) Kota Bitung Malton Mandalangi menjelaskan, pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan enam pasangan calon dan himbawan serta mengantarkan langsung di Sekertariat masing-masing pasangan calon. Surat tembusan KPU dan Panwas.
" Sebelum melakukan start di lokasi Pasar Pinansungkulan kami membacakan kembali surat tembusan dari KPU Kota Bitung dan Panwas ," tegas Malton
Disinggung ada pasangan calon mengikuti pawai dan sempat meneriak nomor urut dan melambaikan jari di depan panggung utama Malton menjelaskan, itu urusan istansi terkait dalam hal ini KPU dan Panwas apa sangsinya seperti apa kami tidak tau. Sembari menambahkan tak perlu dipublikasikan.
Sementara pihak KPU dan Panwas Kota Bitung sampai berita ini dibuat belum bisa di korfirmasi masalah tersebut. (REGO)
0 komentar:
Post a Comment