 |
| Ketua Umum Duta Wisata Sulut (DWS) Yerry Tawalujan didampingi Sekertaris Umum Duta Wisata Sulut (DWS) Soraya Togas |
Permintaan tersebut dikatakan langsung oleh Ketua Umum Duta Wisata Sulut (DWS) Yerry Tawalujan didampingi Sekertaris Umum Duta Wisata Sulut (DWS) Soraya Togas, Kamis (4/8/2016) kepada elnusanews.com.
Menurutnya daerah ini termasuk luar biasa karena pariwisata dijadikan primadona, walaupun sulut tidak masuk dalam 10 destinasi wisata unggulan di indonesia namun kementerian pariwisata mendukung penuh dalam rangka menunjang program OD-SK dibidang pariwisata.
"Walaupun sulut tidak masuk dalam 10 destinasi wisata indonesia tapi komitmen kementerian pariwisata saya kira cukup tinggi. Jadi, sekarang dari kementerian pariwisata dan gubernur, wakil gubernur mendukung. Sekarang pertanyaannya bagaimana kabupaten kota untuk bergerak bersama-sama menopang dan menunjang visi misi dari gubernur dan wakil gubernur. Jadi usulan saya adalah jangan lagi berpikir sektoral kedaerahan hanya memakai topi kabupaten kota. Namun Para walikota dan bupati yang ada di daerah ini, mari kita pakai topi sulut. Sebab dengan sulut maju, maka kue pembangunan akan tersebar di kabupaten kota yang ada di sulawesi utara," terang Tawalujan.
Lanjut ia menyebutkan sebaiknya kita semua yang ada di daerah sulut, tidak saling baku harap tapi kerja sama-sama untuk meningkatkan destinasi pariwisata sulut seperti pantai bunaken. Tapi masih banyak destinasi wisata yang ada didaerah ini yang perlu ditingkatkan contohnya, pantai pal, pantai lihaga dan danau linow yang dikelolah oleh swasta langsung menjadi bagus.
''Dari segi promosi saya kira sudah cukup bagus, promosi dilakukan oleh pemerov sulut yang dibantu oleh kementerian pariwisata mempromosikan sulut disegi pariwisata. Namun pengembangan destinasi kelihatannya perlu ditingkatkan lagi seperti infrastruktur penunjang lainnya serta sarana dan prasarana yang ada di daerah tersebut,' pungkasnya.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment