Foto : Ist |
DEPROV,Elnusanews - Kepemimpinan Stevanus Vreeke Runtu sebagai Ketua DPD Partai Golkar seakan akan tak habis habisnya diterpa badai. Setelah pekan lalu sunter dikabarkan bahwa posisinya sebagai ketua DPD terancam, kini SVR (sapaan akrabnya) kembali diuji tentang ketegasan dan kebijaksanaannya dalam menerapkan disiplin kepada para kader partai.
Bagaimana tidak, dari hasil rekapitulasi yang dirilis oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut, terdapat 31 agenda rapat paripurna dan sayangnya absensi tersebut paling banyak bolos dalam rapat adalah 3 srikandi dari Fraksi Partai Golkar (FPG) tersebut yang notabene dibawah kepemimpinan SVR.
Ketiga srikandi tersebut adalah, Cindy Wurangian ketua DPD Golkar Bitung tercatat paling malas hadiri rapat paripurna sebanyak 17 kali alpa, Marlina Moha Siahaan 16 kali absen dan Inggrid Sondakh 7 kali alpa.
Atas hasil rekapitulasi tersebut, SVR diminta agar dapat mendisiplinkan para anggotanya baik yang duduk di DPRD Provinsi maupun di DPRD Kabupaten/Kota.
Analis politik dan pemerintahan Sulut, Freddy Ratumbanua menyayangkan sikap ketidak profesionalnya para Srikandi politik tersebut dan menilai adanya ketakutan dari pimpinan fraksi dan DPD mengambil sikap tegas.
"Kalau partai dan fraksi tak mampu bertindak tegas, akan sangat berdampak besar terhadap kinerja serta kepercayaan masyarakat. SVR harusnya mengambil tindakan," kata Ratumbanua.
Akan menjadi lumrah menurut Ratumbanua jika ada suatu tindakan balas budi jika kemudian SVR dan Masengi tak berani mengambil tindakan.
"Warga sudah percayakan Golkar sehingga meraih kursi terbanyak kedua di dewan, namun kepercayaan ini tak berbalas positif dengan kinerja baik, tinggal Pimpinan partai saja yang menunjukan sikap tegas, itupun kalau memang SVR "sakti"," tandasnya. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment