![]() |
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE |
SULUT,Elnusanews - Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE mengatakan
pentingnya kerjasama dengan pihak Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
dan instansi terkait lainnya dalam mengawasi peredaran dan
penyalahgunaan obat ilegal di Sulawesi Utara.
"Saya kira kita patut bersyukur karena kerjasama yang baik
antara Pemprov Sulut, BPOM dan aparat sehingga penanganan obat ilegal di
Sulawesi Utara saat ini lebih baik dari tahun-tahun yang lalu," kata
Olly pada pencanangan aksi nasional pemberantasan obat Ilegal dan
penyalahgunaan obat yang digelar di Manado, Rabu (04/10/2017) pagi.
Olly juga menegaskan pencanangan itu sebagai wujud nyata
dari kepedulian bersama untuk melindungi masyarakat dari peredaran obat
dan makanan ilegal serta menghadapi dan mengatasi tren kasus
penyalahgunaan obat yang semakin meningkat
"Ini harus diatasi agar tidak menjadi menjadi masalah
sosial sehingga membahayakan kesinambungan pembangunan bangsa dan
negara," ujarnya.
Terkait penggunaan bahan berbahaya boraks pada makanan,
Olly meminta pihak BPOM agar meningkatkan pengawasan sehingga makanan di
Sulut tidakmengandung boraks.
"Saya tegaskan kepada Balai POM agar mengawasi penggunaan boraks dalam makanan di Sulawesi Utara," tandasnya.
Disamping itu, Gubernur Olly juga menyatakan selain
penggunaan boraks, Balai POM juga harus mengawasi penggunaan bahan
seperti sianida yang biasa digunakan pada industri-industri yang
disalahgunakan pada makanan untuk dan perdagangan lainya untuk meraup
keuntungan besar. Jika tidak diantisipasi berdamoak pada kesehatan
masyarakat Sulut.
"Peran-peran seperti ini harus kita dorong terus jangan
terfokus kepada obat terlarang dan narkotika yang jelas -jelas sudah
dilarang, tetapi juga awasi barang -barang yang legal namun
disalahgunakan sehingga membahayakan masyarakat di Sulut," imbuhnya.
Lebih jauh Olly berharap agar Balai POM dan aparat terkait
dalam upaya-upaya pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat di
Sulawesi Utara dapat menyeimbangkan fungsi penindakan tegas dan
pencegahan lewat penguatan regulasi penindakan hukum, sosialisasi dan
edukasi serta ada efek jera bagi oknum-oknum atau pengusaha-pengusaha
yang melakukan praktek ini, serta pihak terkait agar terlibat membentuk
semacam satgas guna memberantas penggunaan barang barang terlarang
tersebut untuk menyelamatkan generasi bangsa dari penyalahgunaan obat
terlarang.
Di tempat yang sama, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan
Makanan (BBPOM) di Manado Dra Rustyawati, APt, M.Kes, Ephid
mengatakan pencanangan agenda itu dilaksanakan serentak di Indonesia
setelah sebelumnya tanggal 3 Oktober 2017 digelar pencanangan di
Jakarta.
Dijelaskan pula tujuan kegiatan adalah memberantas obat
ilegal dan penyalahgunaan obat di indonesia sampai akar akarnya karena
banyak penyalahgunaan yang dilakukan dan yang dimusnakan hari ini
sekitar 133 jenis obat ilegal perkiraan harga 400 juta rupiah.
Pencanangan itu turut dihadiri Ketua DPRD Sulut Andrei
Angouw, Kajati Sulut, Mangihut Sinaga, Kepala BNN Sulut Charles Ngili
dan Pejabat dilingkup Pemprov Sulut.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment