Maju Pilkada, Roring dan Palandung Siap Lepas Status Pegawai

Jhon Palandung dan Royke Roring.

SULUT,Elnusanews - Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS yang menyatakan maju sebagai calon kepala daerah dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 mendatang harus mundur dari status ASN-nya setelah penetapan pasangan calon. Peraturan ini sesuai ketetapan KPU mengenai penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018.

Menanggapi hal itu, kedua pejabat birokrat handal Pemprov Sulut, yakni Royke O Roring sebagai calon Bupati di Kabupaten Minahasa dan Jhon Palandung sebagai calon Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sitaro siap melepas status pegawainya.

agenda KPU dalam penetapan pasangan calon kepala daerah akan dilakukan pada 12 Februari 2018, mendatang. Setelah ada penetapan pasangan calon kepala daerah, ASN yang akan ikut dalam pilkada serentak wajib mundur atau melepaskan statusnya sebagai ASN.

"Saya (ROR-red) siap mengundurkan diri sebagai seorang aparatur sipil negara (ASN). Karena, memang aturan menyebutkan bahwa sebagai seorang pegawai negeri sipil yang akan mengikuti Pilkada harus mengundurkan diri," kata Royke Roring kepada elnusanews.com, Minggu (7/1/2018) pagi tadi.

Hal yang sama juga dikatakan oleh calon Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sitaro Jhon Palandung. Dirinya siap mengikuti aturan yang disampaikan oleh pihak KPU.

'Saya siap mengundurkan diri sebagai seorang aparatur sipil negara (ASN) dan bersedia bertarung pada Pilkada serentak Juni mendatang. Pokoknya, saya siap mengikuti arahan garis partai yang mencalonkan saya sebagai calon Wakil Bupati di daerah tersebut," ucap mantan Penjabat Kota Bitung itu.

Diketahui untuk Pilkada Kabupaten Minahasa, PDIP telah menetapkan calon Bupati kepada Royke O Roring yang berpasangan dengan Robby Dondokambey (calon Wakil Bupati) dan untuk Pilkada di Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang Biaro (Sitaro), PDIP mempercayakan Evangelian Sasingen (calon Bupati) yang berpasangan dengan, Jhon Palandung (calon Wakil Bupati).

(ROKER)

1:41 PM