MINSEL,Elnusanews - Kegaduhan yang ditimbulkan pihak pengelola SPBU Amurang dalam memberikan pelayanan kepada Masyarakat lewat pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM), mendapat sorotan tajam dari Sopir Angkutan Basis Amurang Tumpaan.
Ketua Basis Trayek Amurang Tumpaan Ruddy Wurangian kepada Wartawan, Kamis (28/3 /2018) meminta Pemerintah untuk dapat mengkaji ulang pengoperasian SPBU Amurang karena telah menyalahi aturan.
Pasalnya, tiap kali penyaluran BBM jenis Premium (8000 liter) kepada Masyarakat tidak transparan, dikarenakan tiap kali pengoperasian yang dibuka mulai Pukul 07.00 selang dua jam kemudian sudah tutup dengan alasan Minyak sudah habis.
Namun pada kenyataannya BBM jenis Premium tersebut sering dijual oknum SPBU Amurang kepada para penadah pada malam hari dengan harga pergalon Rp. 10000 sampai Rp.15000, tambah Sekretaris basis Dolf Pangau.
Atas dasar inilah kami Basis Sopir Angkutan Amurang Tumpaan meminta Pemerintah turun tangan mengatasi permasalahan ini dan kalau perlu ditutup.
(Rela)
0 komentar:
Post a Comment