Jalannya rapat ini, dipimpin Ketua Panitia Khusus (Pansus) Billy Regar, S.Sos, bersama para Anggota Masing-masing Djen Lamia, Frini Simbar SH, Royke Kodongan serta Michael Sengkey.
Dikatakan Ketua PANSUS, Pembahasan Peraturan Daerah (Perda) tentang Kawasan Bebas Rokok ini bukan untuk membatasi kebebasan Masyarakat dalam Merokok tapi guna menyediakan tempat khusus agar tidak mengganggu/merugikan orang lain.
Misalnya, ditempat-tempat tertentu seperti Kantor Pemerintah, Perusahaan, RS, Tempat Umum dan lokasi-lokasi tertentu, katanya.
Lanjut Regar, kalau ini terwujud, secara otomatis masyarakat khususnya Perokok akan sadar bahwa apa yang mereka lakukan selama ini salah dan akan memilih tempat khusus yang sudah di sediakan.
Untuk itu baik kami sebagai Pimpinan dan Anggota Legislatif dalam PANSUS serta pihak Eksekutif dapat sejalan bersama demi kepentingan Masyarakat, Pungkasnya.
Asisten I Drs. Handrie Sondakh yang juga hadir dalam Rapat PANSUS tersebut, sangat berterima kasih karena Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) hari ini akan ditindaklanjuti. Dengan harapan secepatnya pembahasan ini akan dituangkan dalam Rapat Paripurna kedepan.
Dalam Rapat PANSUS bersama yang digelar di Ruang Rapat I Kantor DPRD Minahasa Selatan, Jumat (23/3/201) pihak Legislatif bersama Eksekutif sepakat menggelar Sosialisasi Kawasan Bebas Tanpa Rokok kepada Masyarakat.
Selain Asisten I Handrie Sondakh, juga hadir Kabag Hukum, Dinas Kesehatan, Pekerjaan Umum (PU), Pariwisata serta Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL-PP).
(Rela)
0 komentar:
Post a Comment