Sambutan Sekot Tomohon Lolowang di kegiatan Germas. |
Menurutnya lagi, penyakit ini menyerang tidak hanya usia tua tapi juga di usia muda. Hal ini disebabkan masyarkat semakin maju, informasi dan transportasi yang semakin mudah dan merubah gaya hidup masyarakt.
Dirinya juga menjelaskan dalam 30 tahun terakhir ini terjadi perubahan pola penyakit yang disebabkan berubahnya perilaku manusia.
“Dimana pada era 90an penyebab kematian dan kesakitan terbesar adalah penyakit menular seperti ISPA, TB, diare, dll. Dan sejak tahun 2010 penyebab kesakitan dan kematian adalah penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, kencing manis.” Jelas Lolowang.
Ditambahkannya, perubahan lingkungan dan perubahan perilaku kearah yang lebih sehat perlu dilakukan secara sistematis dan terencana oleh semua komponen bangsa.
“Untuk itu, gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik.” Tambahnya.
Diketahui bahwa gerakan hidup sehat ini telah digaungkan oleh Pemkot Tomohon melalui Inpres nomor 1 tahun 2017, dan Walikota Tomohon juga telah menandatangani surat edaran Walikota Tomohon nomor 135/WKT/VII-2017 tanggal 28 Juli 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang harus dilaksanakan oleh setiap di masyarakat kota tomohon, termasuk anak-anak sekolah diharapkan dapat menerapkan Germas di sekolah masing-masing.
Sebelumnya, Kadis Kesehatan Kota Tomohon dr. Deesje Liuw, M. Biomed dalam laporannya mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk berperilaku sehat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup.
Hadir dalam kegiatan ini selaku narasumber Kadis Dikda Kota Tomohon Dr. Juliana Karwur, M.Kes, M.Si, Sekdis Kesehatan Djonni Kereh, M.Kes kakaran pemkot tomohon serta para peserta para guru dan siswa SD se kota Tomohon.
(jonly bamz)
0 komentar:
Post a Comment