Dalam sambutan Bupati Minut melalui Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Minahasa Utara Jofieta Supit. Anak adalah penerus Bangsa yang membawa tongkat estafet yang perlu kita lindungi. Hal ini mengacu pada amat Undang-undang 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak. "Mereka harus kita lindungi karena sesuai undang-undang mereka mempunyai 4 hak yaitu, hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan serta partisipasi," ucapnya.
Ditambahkannya, Kabupaten Minut atas perlindungan Tuhan dapat memperoleh penghargaan Kabupaten layak anak kategori pratama oleh Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia. "Saya berharap semua pihak yang terlibat bahkan masyarakat yang ada bisa bersama-sama dalam hal melindungi anak-anak Bangsa," harapnya.
Terpisah menurut Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia Aris Merdeka Sirait dalam sambutannya, Komisi Nasional Perlindungan Anak sebuah organisasi yang didirikan atas inisiatif. Dimana setiap Negara yang beraktifitasi konvensi PBB tentang hak anak pada tahun 20 November 1998, menjadi komitmen international yang memberikan perlindungan anak tanpa diskriminasi. "Negara mempunyai 2 kewajiban mendasar adalah harmonisasi terhadap semua undang-undang yang berlaku di Negara ini. Kedua dalam kerangka menjalankan komitmen international ini semua Negara untuk membentuk Lembaga Perlindungan tersebut," kuncinya.
Sementara itu Ketua LPA Minut yang baru Deiby Debora Pangemanan menyampaikan, langkah-langkah kedepan untuk menanggapi kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan pihaknya bakal melakukan pendataan. Selanjutnya pihaknya akan mengadakan konsultasi dari tingkat provinsi hingga ke tingkat pusat agar mendapatkan solusi tindakan. "Yah berhubung kami baru dilantik jadi kita akan mendata kasus-kasus yang berhubung dengan LPA, kemudian akan ditindak lanjuti," tekannya.
(Tommy)
0 komentar:
Post a Comment