MINSEL, Elnusanews- Pekerjaan Perkerasan Rabat beton yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Liningaan, Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minahasa Selatan telah selesai dilaksanakan.
Adapun pembangunan ini dianggarkan sebesar Rp. 99.451.600 dengan volume pekerjaan 280 Meter di jalan Inpres, dikerjakan oleh masyarakat (PKT).
Hal ini dilakukan pemdes Liningaan untuk membantu kebutuhan masyarakat di tengah pandemi C19.
Kumtua Siske Mangkey SP, d MM menuturkan, pembangunan jalan ini sebelumnya sudah lama dikeluhkan/diusulkan masyarakat kepada pemerintah desa, namun baru tahun ini di selesaikan dengan adanya bantuan Dana Desa.
"Saya akan berupaya, semua pembangunan di dalam desa baik yang telah dirintis ataupun yang belum pernah tersentuh bantuan akan di selesaikan dengan anggaran Dana Desa (DD)" kata Kumtua pada Senin 15 Juni 2020.
Ia pun menjelaskan, untuk kegiatan pembangunan tahun 2020 ini tidak semua terlaksana, karena ada beberapa item pekerjaan fisik/pelatihan maupun pemberdayaan yang dipangkas dan dialihkan untuk penyaluran BLT-Dandes.
Dirinya meminta kepada masyarakat yang ingin lebih jelas mengetahui jalannya pembangunan maupun anggaran, datang dan bertemu langsung dengan pemerintah desa, bukan berkoar-koar di Medsos, pinta Kumtua.
(Rela)
Adapun pembangunan ini dianggarkan sebesar Rp. 99.451.600 dengan volume pekerjaan 280 Meter di jalan Inpres, dikerjakan oleh masyarakat (PKT).
Hal ini dilakukan pemdes Liningaan untuk membantu kebutuhan masyarakat di tengah pandemi C19.
Kumtua Siske Mangkey SP, d MM menuturkan, pembangunan jalan ini sebelumnya sudah lama dikeluhkan/diusulkan masyarakat kepada pemerintah desa, namun baru tahun ini di selesaikan dengan adanya bantuan Dana Desa.
"Saya akan berupaya, semua pembangunan di dalam desa baik yang telah dirintis ataupun yang belum pernah tersentuh bantuan akan di selesaikan dengan anggaran Dana Desa (DD)" kata Kumtua pada Senin 15 Juni 2020.
Ia pun menjelaskan, untuk kegiatan pembangunan tahun 2020 ini tidak semua terlaksana, karena ada beberapa item pekerjaan fisik/pelatihan maupun pemberdayaan yang dipangkas dan dialihkan untuk penyaluran BLT-Dandes.
Dirinya meminta kepada masyarakat yang ingin lebih jelas mengetahui jalannya pembangunan maupun anggaran, datang dan bertemu langsung dengan pemerintah desa, bukan berkoar-koar di Medsos, pinta Kumtua.
(Rela)
0 komentar:
Post a Comment