MINUT, Elnusanews-- Potensi Pariwisata di Kabupaten Minahasa Utara terus digenjot. Selain Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang merupakan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia, ini juga mendukung program Pemerintah Pusat dalam pemulihan Ekonomi Nasional di masa Pandemi.
Untuk itu, Bupati Joune Ganda, mengapresiasi pelaksanaan Likupang Tourism Festival yang berlangsung di Pantai Pal, Kecamatan Likupang Timur. Dimana, dengan penerapan protokol secara ketat, kegiatan ini turut dihadiri oleh turis lokal dari Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Sulawesi Utara yang ikut datang.
“Target utama kita adalah baku pasiar. Dengan adanya kunjungan-kunjungan dari turis lokal, barulah kita mulai mempromosikan di tingkat nasional bahkan internasional. Saya sering mengikuti dan menjadi pembicara pada webinar maupun sarasehan skala internasional. Dimana, topik yang selalu saya sampaikan adalah potensi pariwisata Likupang. Saya ingin memperkenalkan Likupang kepada dunia internasional,” kata Bupati dengan semangat, Sabtu (30/10/21), usai menjajal sejumlah kuliner dan Ikan Bakar di Likupang Tuorism Festival sembari mengajak untuk Mari Jo Pasiar ka Likupang.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa saat ini pihaknya sementara menjajal kerjasama dengan pemerintah DKI Jakarta. Dimana, belum lama ini telah melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
“Tujuannya adalah bagaimana Kabupaten Minahasa Utara bisa berpromosi menggunakan publik area untuk “menjual” tentang potensi Likupang. Diantaranya gambar-gambar lokasi wisata di Likupang. Mulai dari MRT, Bus Transjakarta, LRT dan tempat-tempat yang strategis di Jakarta. Sehingga bisa diketahui bahwa Likupang ini adalah salah satu daerah Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia. Sebab, Likupang ini perlu diangkat dan dieksplor lagi untuk kita perkenalkan lagi baik di lokal maupun nasional bahkan internasional,” katanya.
Saat ini, dikatakan Bupati pilihan warga Minut diatas 70 Persen pada Plkada lalu, bahwa dalam pengembangan Pariwisata KEK Likupang, pemerintah daerah tidak sendiri. Ada pihak swasta yang turut serta menyusun konsep development. Diantaranya, Minahasa Permai Resort Development.
“Kita ketahui bersama, bahwa di masa Pandemi saat ini, tidak bisa berjalan sendiri. Sehingga pihak swasta berkolaborasi. Sebab, kalau sebelum Pandemi swasta itu bergerak sendiri-sendiri, saat ini mereka lebih melibatkan Pemerintah. Contohnya ada lahan yang perusahan dihibahkan ke Pemkab Minut. Sehingga, kami Pemda mengusulkan ke Pemerintah Pusat untuk membangun sejumlah fasilitas penunjang pariwisata.
Ada juga PT Wicaksana di Likupang Barat. sudah menghadap untuk meminta ijin melanjutkan pembangunan proyek hotel Marriott Eco Familly Resort itu, karena target tahun depan sudah akan grand opening dengan nilai investasi triliun rupiah,” ujar Bupati.
Dengan demikian, lanjut Bupati, bahwa hal-hal tersebut menunjukkan optimisme yang tinggi dari pihak investor untuk melihat kedepannya karena memang daerah ini daerah yang sangat cantik dan bagus sebagai kawasan Pariwisata.
“Perusahan itu atau yang investor ini, bukan cuma punya satu hotel. Mereka punya banyak hotel di beberapa tempat di Indonesia bahkan luar negeri. Sehingga mereka punya beberapa visi dan pandangan untuk wisata khususnya di Likupang.
Sehingga, dengan hadirnya para investor ini, tentu Multiplier effect akan berdampak langsung kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Minahasa Utara,” jelasnya. (Tommy)
0 komentar:
Post a Comment