• Berita Terbaru

    February 10, 2015

    elnusanews/com , February 10, 2015

    Ringkuangan : Pemimpin Yang Tidak Menghargai Budaya Adalah Pemimpin Tidak Berbudaya



    Konferensi Pers Antara Ketua Umum PPI Jemmy Ringkuangan dan Awak Media, Selasa (10/2)
    SULUT,Elnusanews - Ketua Umum Pakasaan Passo Indonesia (PPI), Jemmy Ringkuangan menegaskan berbagai macam persoalan yang terjadi di Sulawesi Utara lebih khusus di tanah Minahasa, salah satunya disebabkan adanya Degradasi Budaya, pernyataan Ringkuangan tersebut saat melakukan pertemuan dengan sejumlah wartawan, Selasa (10/2) sore tadi.

    Menurutnya, ada berbagai budaya sub etnis di Sulawesi Utara di antara sub etnis Sangihe Talaud,sub etnis Minahasa,sub etnis Bolmong, ‘’ Ia (Ringkuang red)  menuntut kepada Pemerintah agar wajib peduli terkait pengembangan masalah budaya di kabupaten  kota,’’ cetus Ketua KNPI Kabupaten Minahasa.

    Ringkuangan menegaskan bahwa pemimpin yang tidak menghargai budaya dan tidak mencintai budaya adalah pemimpin yang tidak beradab dan tidak berbudaya, bahwa siapapun dia (pemimpin red) ini pun desakan serius dari berbagai ornamen generasi muda dan berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) agar Pemerintah wajib mengembangkan pelestaraian budaya yang ada di daerah ini, tegas nya .

    Lanjut  Ketua PPI yang juga selaku Ketua KNPI Minahasa , mendesak Pemerintah Kabupaten Minahasa untuk bersinergi dengan semua ornamen yang ada di daerah agar mengalokasikan dana untuk pengembangan budaya dimana budaya Minahasa sudah terdegradasi,budaya kita sebagai ke arifan lokal sudah terdegradasi oleh karena itu Pemerintah wajib mengembangkan serta melestarikan budaya,ungkap Ringkuangan.

    Ringkuangan pula berharap agar Pemerintah disemua tingkatan, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk dapat memberikan perhatian lebih terhadap pelestarian budaya yang menjadi salah satu solusi terhadap patologi-patologi yang selama ini terjadi di Masyarakat.

    ‘’ Kami mengharapkan di Minahasa khususnya, saat pelantikan Pimpinan daerah, harus melakukan perayaan adat, atau dilantik sacara adat juga, sebagai awal mula untuk membangun kegairahan pelestarian budaya. Bukan hanya di Minahasa, disemua Kabupaten/Kota juga harus dilakukan, untuk mempertahankan Budaya positif di Sulut,’’ pungkasnya. (roker)

    • Comments
    • FB Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Ringkuangan : Pemimpin Yang Tidak Menghargai Budaya Adalah Pemimpin Tidak Berbudaya Rating: 5 Reviewed By: elnusanews/com
    Scroll to Top