DEPROV,Elnusanews - Terkait desakan masyarakat Mogoyunggung kepada
pemerintah untuk memperbaiki kondisi persawahan yang terlantar,
legislator Sulut, Ir Julius Jems Tuuk kembali berjanji untuk
memperjuangkannya. “Ini memang harus diperjuangkan karena menyangkut
hajat hidup masyarakat Mogoyunggung,” tegas Tuuk ketika ditemui beberapa waktu lalu.
Tuuk memang mengakui, warga sudah pernah menyampaikan aspirasi tersebut.
“Ini sebenarnya aspirasi rakyat yang pernah disampaikan kepada saya.
Namun karena belum terealisasi, setiap pulang kampung, masyarakat
menuntut untuk segera direalisasikan. Mereka tak sabar lagi menunggu,”
jelas Tuuk yang juga warga asli Mogoyunggung.
Menurut Tuuk, aspirasi warga Mogoyunggung sebenarnya sudah pernah
disampaikan ke pemerintah. Hanya saja belum mendapat respon pemerintah.
“Sudah saya perjuangkan dan sampaikan ke pemerintah, tapi tidak
diperhatikan oleh pemerintahan provinsi yang lama,” papar legislator
dari Fraksi PDIP ini.
Padahal menurut Tuuk, kalau pemerintah bisa bangun irigasi teknisnya,
minimal bisa ada 200 ha, dan potensi luasannya bisa sampai 350 ha.
Karena bekas sawah yang kini jadi ladang, bisa kembali dicetak jadi
lahan sawah bila sudah ada air irigasi.
Legislator yang terkenal vokal ini menegaskan bahwa akan meneruskan
aspirasi ini ke pemerintah. Untuk itu, Tuuk mengaku sudah berkoordinasi
juga dengan instansi terkait. “Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas
Pertanian Sulut dan Dinas PU terkait aspirasi masyarakat tersebut. Dan
instansi terkait siap membantu.” jelas Tuuk.
Tuuk pun berjanji akan mendorong aspirasi yang sudah lama disampaikan
ini agar bisa masuk di APBD 2017. Apalagi ini sesuai dengan visi-misi
OD-SK untuk mencapai swasembada pangan. Sehingga, jika tidak
ditindaklanjuti, masyarakat akan kecewa terhadap kinerja pemerintah yang
ada. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment