SULUT,Elnusanews - Talkshow, testimoni dan launching tentang penyakit jantung
koroner yang diprakarsai Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Perwakilan
Sulut bersama Dinas Kesehatan Sulut pada Jumat (13/10) di Hotel
Peninsula Manado, menurut Ketua YJI Sulut, Kartika Devi Kandouw Tanos
kegiatan ini juga turut mendukung program pemerintah Operasi Daerah
Selesaikan Kemiskinan (ODSK) karena YJI juga merupakan mitra kerja
pemerintah.
“Pada kegiatan ini hadir berbagai organisasi wanita baik,
dari Angakatan Darat, Laut dan Udara, BUMD dan para ASN. Dengan tujuan
selain untuk mendapatkan ilmu (soal Jantung) juga akan ada penggalangan
dana guna membantu para penderita jantung,” terang dr Devi (sapaan
akrab) isteri dari Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw.
Dirinya juga menjelaskan bahwa yayasan yang diketuainya itu
(YJI Sulut) merupakan yayasan nirlaba atau tidak mempunyai dana dan
hanya melakukan tugas sosial kemanusiaan.
“Jadi kalau kami ingin memberikan bantuan kepada penderita
jantung anak-anak kurang mampu dalam melakukan operasi, seperti ini
dengan melakukan penggalangan dana dari para ibu-ibu dengan kata lain
'share to power' atau membagi 'kekuatan' kita untuk kebersamaan,”
terangnya.
Disisi lain menariknya kegiatan tersebut juga menghadirkan
salah satu Chef berkelas internasional yang juga putra daerah Sulut
yakni, Juna Rorimpandey yang telah melakukan demo masakan sehat untuk
jantung yang menggunakan bahan lokal Sulawesi Utara. Dimana dalam
keterangannya kepada wartawan, dirinya (Juna) merasa bahagia bisa
melakukan kegiatan sosial seperti ini dikarenakan juga dirinya sering
diundang mengikuti berbagai aksi sosial lainnya.
“Jadi pada kegiatan ini untuk makanan yang baik untuk
jantung itu harus balance (seimbang) untuk kandungan mineral, fiber,
protein dan jangan terlalu banyak lemak. Cara masaknya itu
goreng-gorengan yang bahaya, tapi sebagai orang Indonesia juga tidak
mungkin tidak memakan goreng-gorengan, namun frekwensinya/penggunaannya
saja yang harus dikurangi (jangan setiap saat) untuk menghindari
penyumbatan pada darah,” jelas Chef Juna.
Dalam aksi demo masak itu dibeberkannya ada dua menu
masakan yang diolah dari bahan lokal Sulut yakni masakan Semangka dan
Steak Seroid bersama Cakalang Alfredo, karena makanan itu mencoba
memberikan makanan berbeda tanpa nasi atau karbohidrat.
“Bukan melarang memakan nasi, tapi bisa kita kurangi
diselipkan sekali-kali makanan tanpa nasi tapi lemaknya bisa kita terima
jadi tidak terlalu mengandung lemak dan ada semangka yang herbal
rempah-rempah segar bagus untuk kesehatan. Kedua ada Cakalang karena ini
di Manado, dan Alfredo itu salah satu pasta yang dibuat dari krim
kental tapi untuk kali ini kita 'memodifikasi' itu dengan susu non feat
(lemak) dan tepung yang ketika kena panas akan mengental sehingga
mengental,” ungkapnya sembari menambahkan dirinya banyak terlibat dan
berkontribusi semampu mungkin dengan organisasi-organisasi bencana alam.
Diketahui dalam aksi amal atau penggalangan dana tersebut
diperkirakan terkumpul puluhan juta rupiah, yang menurut Ketua YJI
Sulut, dr Devi bahwa 100 persen dana tersebut untuk kegiatan atau aksi
sosial membantu kalangan yang tidak mampu. Hadir pada kegiatan tersebut
Kadinkes Sulut, Debie Kalalo, Prof. Starry Rampengan selaku narasumber
dalam Talkshow tersebut. Adapun pada pagi hari sebelumnya melalui YJI
Sulut telah menggelar senam jantung sehat dalam rangka Peringatan Hari
Jantung Indonesia yang dihadiri Wagub, Steven Kandouw, Sekprov Sulut,
Edwin Silangen beserta para Kepala SKPD dan ASN lingkup Pemprov Sulut.
ROKER
0 komentar:
Post a Comment