Foto: Pengurus Garda Saat Melakukan Ziarah di Pulau Keramat Desa Buko. |
Salah seorang pemuda kecamatan Pinogaluman Rio Dumbela mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi apa yang dilalukan oleh para pemuda yang tergabung di Garda ini. “Secara pribadi tentunya saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Garda hari ini. Kedepannya kegiatan-kegiatan seperti ini harusnya kita terus budayakan, termasuk oleh pemerintah. selain itu, tentunya kita semua berharap agar lewat kegiatan-kegiatan seperti ini dapat dilahirkan gagasan untuk meningkatan potensi wisata wisata religi atau wisata kultural di tanah Bolmut ini,” ujar Rio.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Akbar Van Gobel, salah seorang Nelayan yang mengantarkan para peziarah ini ketempat-tempat yang hendak dituju. “Hampir sepanjang usia saya ini saya habiskan sebagai nelayan dan termasuk sangat sering melewati tempat-tempat ini. Tetapi baru kali ini saya melihat ada yang datang melakukan ziarah kemakam-makam ulama dan leluhur yang berada disini. termasuk saya juga baru kali pertama ke makam ini,” terang bapak yang sudah berusia lebih dari setengah abad ini.
Sementara itu, Koordinator Gerakan Akar Rumput Depri Amin (Garda) Akbar Dg. Rancha mengatakan bahwa dirinya dan seluruh pengurus garda berharap agar kebesaran ulama dan para leluhur ini agar dapat menjadi cermin kita dalam menjalin hubungan kemasyarakatan di Bolaang Mongondow Utara ini.
“Sengaja untuk Ziarah perdana ini, kami dari Garda mengambil sasaran makam-makam beberapa ulama. Hal ini dilakukan untuk lebih memperdalam pengetahuan tentang bagaimana perjalanan hidup mereka baik ketika menyebarkan agama dengan cara yang damai,maupun cara mereka menjalin hubungan kemasyarakatan dengan yang lainnya. Walaupun dianggap remeh, tetapi kami menilai bahwa diera ketika Agama mulai diidentikkan dengan kekerasan, kami ingin menunjukkan bahwa tidak seperti itu yang terjadi di Bolmut. Disini ajaran agama masuk dengan damai tanpa pertumpahan darah. Begitu juga ketika hubungan kekerabatan dan persaudaraan mulai renggang, apalagi ketika memasuki detik-detik pilkada seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa tidak seperti itu yang terjadi di Bolmut. Disini (Bolmut), ulama dari luar daerah sekalipun tetap diterima dengan baik ketika ada nilai manfaat yang dibawa datang. Jadi, lewat perjalanan singkat kita hari ini, hal inilah yang ingin kami pelajari,” terang Akbar.
Akbar juga menambahkan bahwa kedepannya, dirinya dan seluruh pengurus Garda berharap agar makam-makam para ulama ini dapat dimaksimalkan menjadi tempat wisata religi yang harus dijaga dan dipelihara oleh semua warga Bolmut.
“Untuk hari ini, kami melakukan ziarahnya baru di tiga makam yakni makam ul;ama di pulau keramat desa Buko, makam di Tanjung Haji dan Makam ulama yang berada di Pantai Batu Pinagut. tempat-tempat ini harusnya dapat dimaksimalkan menjadi tempat wisata religi dan wisata kultural yang harus dijaga bersama oleh seluruh elemen yang ada. Kedepannya, kami juga berencana untuk melakukan ziarah ke makam-makam raja dan leluhur lainnya. Tujuannya agar kita semua kembali mengingat bahwa kita ini berasal dari rumpun yang sama, apalagi ketika mendekati waktunya pemilihan seperti sekarang ini, sepertinya kita ini menjadi sangat rapuh untuk diadu domba. Seharusnya kita semua tetap tanamkan dalam diri bahwa persaudaraan adalah yang utama. Pilih Bupati itu nomor dua,” tutup Akbar dengan tawa khasnya. (AK)
0 komentar:
Post a Comment