BITUNG,Elnusanews - Hampir seluruh negara didunia mengalami kondisi darurat narkoba, pasalnya di berbagai media seolah menggambarkan bahwa narkoba merupakan permasalahan yang amat krusial di negeri ini bahwa Indonesia darurat Narkoba.
Hal ditegaskan, oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bitung, dr Tommy Sumampouw, disela-sela acara FGD Lingkungan Pendidikan yang diselenggarakan di MTS Arafah belum lama ini.
Ia menjelaskan, penyalahgunaan narkoba sudah berpengaruh besar dalam kehidupan masyarakat. Dimana data BNN dari hasil penelitian bekerjasama dengan Puslitkes UI menyatakan bahwa setiap hari terdapat 50 orang meninggal dunia karena menggunakan barang haram tersebut dalam hal ini narkoba, sementara jutaan pemakai yang lain mengalami ketergantungan. Mereka tidak bisa menjalankan hidupnya secara wajar karena mengalami gangguan syaraf akibat narkoba.
" Maka dari itu pihaknnya memintah kerjasama untuk perangi peredaran gelap narkoba masuk diwilayah Kota Bitung ," tegas Sumampouw.
Sumampouw berharap, semua komponen masyarakat harus terlibat secara aktif dalam upaya-upaya pemberantasan narkotika, termasuk memberi hukuman yang berat kepada para produsen, pengedar, dan penyelundup narkoba.
" Ini penting agar Indonesia bisa keluar dari kondisi darurat narkoba dan menghapus stugma sebagai negara yang memiliki potensi besar bagi pasar narkotika internasional karena penyalahgunaan narkotika bisa merampok habis masa depan generasi muda kita ," pungkas Sumampouw. (Rego)
Hal ditegaskan, oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bitung, dr Tommy Sumampouw, disela-sela acara FGD Lingkungan Pendidikan yang diselenggarakan di MTS Arafah belum lama ini.
Ia menjelaskan, penyalahgunaan narkoba sudah berpengaruh besar dalam kehidupan masyarakat. Dimana data BNN dari hasil penelitian bekerjasama dengan Puslitkes UI menyatakan bahwa setiap hari terdapat 50 orang meninggal dunia karena menggunakan barang haram tersebut dalam hal ini narkoba, sementara jutaan pemakai yang lain mengalami ketergantungan. Mereka tidak bisa menjalankan hidupnya secara wajar karena mengalami gangguan syaraf akibat narkoba.
" Maka dari itu pihaknnya memintah kerjasama untuk perangi peredaran gelap narkoba masuk diwilayah Kota Bitung ," tegas Sumampouw.
Sumampouw berharap, semua komponen masyarakat harus terlibat secara aktif dalam upaya-upaya pemberantasan narkotika, termasuk memberi hukuman yang berat kepada para produsen, pengedar, dan penyelundup narkoba.
" Ini penting agar Indonesia bisa keluar dari kondisi darurat narkoba dan menghapus stugma sebagai negara yang memiliki potensi besar bagi pasar narkotika internasional karena penyalahgunaan narkotika bisa merampok habis masa depan generasi muda kita ," pungkas Sumampouw. (Rego)
0 komentar:
Post a Comment