KOTAMOBAGU,ELNUSANEWS - Penjabat
Gunernur Sulut Dr Sumarsono MDM, bersama Ketua TP-PKK Provinsi Sulut, Dra. Tri Rachayu saat melakukan kunjungan kerjanya di
Boltim dan Kota Kotamobagu, Sabtu [21/11] oleh aliansi masyrakat adat
Bolaang Mongondow Raya [BMR] Telah memberikan gelar adat "Punu
Molantud" gelar adat tertinggi masyarkat BMR yang diberikan kepada
Dirjen Otda Kemendagri RI ini Pemberian gelar adat rersebut
berlangsung di gedung Siti Barokha kotamobagu. Yang dilakulan Ketua AMABOM Raya,
Drs. Zainul A Lantong.
Bagi saya nilai-nilai inilah yang
senantiasa memotivasi dan menyemakati masyarakat BMR dimanapun berada dalam
mengarungi dinamika hidup sebagaimana terekspresikan pada upacara sakral yang
sarat dengan nuansa religius dan kultural ini, jelas Sumarsono.
Disamping itu Sumarsono katakan, gelar upacara asat ini mengandung nilai-nilai motivasi dan semangat untuk memberikan yang terbaik bagi pembangunan daerah.
Selanjutnya dalam mempersiapkan BMR
sebagai calon DOB di Sulut, khususnya untuk menghadirkan perubahan dalam
tatanan ekonomi masyarakat BMR termasuk aliansi masyarakat adat bolmong
untuk dapat memberi warna dalam pembangunan melalui kontribusi nyata yang
disumbangkan bagi daerah ini, ujarnya.
Secara ekonomi Gubernur katakan kita
tidak boleh hanya tergantung dari daerah luar, tapi BMR harus di bangun
dengan kemandirian melalui ornamen-ornamen budaya. karena budaya adalah benteng
suatu bangsa. Tanpa budaya negara akan runtuh. ‘’Saya percaya budaya BMR mampu
mendukung terbentuknya calon DOB ini. Saya berharap mulai hari ini, nilai saya
naik dari 7 menjadi 9 dan akan menjadi bagian penting dari Tim yg
memperjuangan Provinsi BMR,’’ terangnya.

Lantong mengatakan menjadi kewajiban
Punu Molantut, wajib memperjuangkam apa yang menjadi keinginan dam harapan
masyarakat adat BMR, ikut menjaga dan melestarikan nilai adat dan budaya
bolmongserta harus menjaga nama baik dimanapun bertugas karena melekat simbol
PUNU MOLANTUD.
Sebaliknya Lantong menyebutkan, se bagai Pinu Molantut pa Sarsono berhak pula
Memberikan saran nasehat, bahkan kritik terhadap proses perjalanan BMR, serta
berjak mendapat dukingam dam pemvelaan dari masyarakat BMR. (ADVETORIAL
HUMAS PROV SULUT)
0 komentar:
Post a Comment