Foto : Julius Jems Tuuk |
DEPROV, Elnusanews - Anggota DPRD Sulut, Julius Jems Tuuk, menegaskan bahwa program beasiswa S2 dan S3 yang disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Sulut lewat APBD melalui Dinas Pendidikan, telah berhasil menghambat dan menciptakan masyarakat Bolmong menjadi terbelakang dalam bidang pendidikan.
Dikatakan Tuuk, program beasiswa telah dilakukan sejak pemerintah terdahulu. Ini dibuktikan, sampai dengan hari ini, masyarakat Bolmong yang memiliki gelar S2 dan S3 dapat dihitung dengan jari.
"Kami meminta kepada Gubernur dan Wakil Gubernur supaya program pembodohan yang diciptakan oleh oknum di Dinas Pendidikan segera diakhiri, sekaligus amputasi kepada pejabat Diknas yang tidak memiliki Kompetensi,” ujar Tuuk sembari menambahkan jangan sampai masa kepemimpinan OD dan SK program ketidakadilan ini terus berlanjut.
Lebih lanjut Ia (Tuuk Red) mengatakan bahwa masyarakat BMR sangat berterima kasih untuk perhatian Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw khususnya di bidang pendidikan.
“Kepada elemen masyarakat kampus, akademisi di Bolmong Raya atau Putra Putri Bolmong dimana saja anda berada. Saya mengajak untuk segera merapatkan barisan menghancurkan setan oknum pengatur anggaran beasiswa untuk S2 dan S3 yang bertahun tahun melupakan bahkan cenderung menghina orang Bolmong Raya. Rapat kan barisan kita hancurkan setan itu. Agar ke depan Putra Putri Bolmong Raya dapat menikmati pendidikan S2 dan S3 yang layak,” pungkas Tuuk. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment