Pelantikan tersebut dirangkaikan dengan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional Tahun 2016 yang berlangsung di halaman kantor Bupati Minut, Rabu (27/07), yang disaksikan ribuan lansia yang berdatangan dari kabupaten/kota se-Sulut.
Gubernur mengatakan, isu meningkatnya penduduk lansia telah mendunia.
Proyeksi penduduk dunia menurut PBB menunjukan bahwa dalam periode Tahun
2005-2025 penduduk lansia dunia akan mencapai 77.37 persen, sedangkan
peningkatan usia produktif hanya mencapai 20.95 persen. Sementara
Indonesia sendiri berada dalam situasi seperti itu. Pertumbuhan penduduk
lansia di Indonesia meningkat seiring dengan meningkatnya angka usia
harapan hidup penduduk. Pada Tahun 1970 jumlah penduduk lansia 5,3 juta
jiwa (4.48%), dan tahun 2010 sudah mencapai 18,04 juta jiwa (9,6%).
Artinya selama empat dekade terjadi peningkatan empat kali lipat jumlah
penduduk lansia. Pada tahun 2014 menurut data susenas lansia di
Indonesia mencapai 20.25 juta jiwa, jelas Gubernur.
Gubernur juga mengatakan, WHO memproyeksikan penduduk lansia Indonesia
pada tahun 2020 adalah 11.34% atau 28.8 Juta orang. disisi lain jumlah
penduduk usia dibawah lima tahun (Balita) hanya 6.9% dengan konsekwensi
meningkatnya kebutuhan pelayanan dan perlindungan sosial lansia,
ujarnya.
Namun demikian pemerintah Indonesia memiliki komitmen terhadap
peningkatan kesejahteraan sosial lansia. Hal ini tercermin dengan adanya
peraturan perundang-undangan penanganan lansia. Dimana pewraturan
tersebut adalah UU No. 13 Tahun 1998 tentang peningkatan kesejahteraanb
sosial lansia, Permendagri No.52 Tahun 2004 tejntang komisi nasional
lansia, agar sesuai dengan kebutuhan lansia, terangnya.
Karena itu Gubernur mengajak segenap warga masyarakat Sulut agar terus
berupaya sekuat tenaga memberikan peluang kepada lansia untuk tetap
sehat dan aktif dalam pembangunan dan memperoleh perlindungan sosial
dihari tuanya, tegas orang nomor satu di Sulut ini.
Sementara Kadis Sosial Sulut dr Lisye G Punuh MKes menyebutkan kegiatan
ini bertujuan untuk terwujudnya dan meningkatnya kesadaran para lansia,
keluarga dan masyarakat akan arti pentingnya makna kehidupan berbangsa
dan bernegara melalui berbagai kegiatan terpadu antara masyarakat,
pemerintah dan dunia usaha dalam rangka meningkatkan kualitas
kesejahteraan lansia. Sedangkan Tema yang diangkat menurut mantan Kadis
Kesehatan Sulut ini mengatakan bersama lansia, dari lansia untuk lansia.
dimana sub tema yang diambil yakni lansia berperan dalam peningkatan
pembangunan kesejahteraan sosial. peserta yang hadir berjumlah 1.500
orang yang berasal dari 15 kabupaten/kota se-Sulut sedangkan rangkaian
kegiatan Punuh menyebutkan meliputi Bakti Sosial pemeriksaan dan
pengobatan gratis bagi lansia, lomba Idol dan lomba busana lansia serta
pemberian bantuan sosial dan hiburan seperti Kabasaran, Maengket,
Masamper, Katrili dan Paduan Suara Lansia.
Diketahui Pengurus Komda Lansia 2016-2021 antara lain yakni Ketua Pelaksana Kadis Sosial dr Lisye G Punuh MKes, Wakil Ketua I Kadis Kesehatan dr Jemmy Lampus MARS, Wakil Ketua II Kepala Bappeda Ir Roy O Roring MSi, Sekretaris I Drs FJ Winerungan MS, Sekretaris II Karo Kesra dr Bahagia Mokoagouw. Pengurus ini dilengkapi 3 koordinator bidang serta 18 Anggota di antaranya Kadis Diknas Asiano G Kawatu MSi, Kadis PU Ir J Kenap MSi, dan Karo Pemerintahan dan Humas DR Jemmy Kumendong MSi.
Turut hadir Wakil Ketua TP-PKK Sulut dr Kartika Devi Kandouw Tanos MARS,
Unsur Forkompinda Sulut, Bupati Minut Vonnie Panambunan, serta Pejabat
Teras Pemprov Sulut dan Pemkab Minut.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment