DEPROV,Elnusanews - Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kristovorus Decky Palingi (KDP), meminta kepada kepada pihak Universitas Negeri Sam Ratulangi (Unsrat) Manado agar dapat memberikan perhatian serius terkait dengan adanya dugaan penggunaan zat terlarang kepada Mahasiswa Baru (Maba) yang menjalani tes urine dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulut, beberapa hari yang lalu
 |
| Foto : Kristovourus Decky Palinggi |
Kepada sejumlah awak media KDP mengatakan, jika memang benar terbukti Maba tersebut dicurigai menggunakan zat terlarang, pihak Universitas harus menindak tegas.
"Pihak universitas maupun para dosen pengajar harus memberikan perhatian serius terhadap masalah tersebut, apalagi jika itu benar terbukti. Jangan sampai kampus kebanggaan masyarakat Sulut tercoreng karena mahasiswanya menggunakan narkoba," ujar KDP, Saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (29/7/16) kemarin.
Lebih lanjut, KDP juga mengungkapkan selain pihak universitas, pemerintah dan instansi terkait juga harus aktif dalam memberikan pengawasan, dengan terus melakukan razia di kampus, sekolah serta tempat -tempat para anak muda berkumpul, serta tempat -tempat hiburan.
"BNN maupun pihak kepolisian harus aktif dan lebih gencar lagi dalam melakukan razia tempat berkumpulnya para anak muda, karena di tempat tersebut para anak muda gampang sekali disusupi narkoba dari oknum yang menyesatkan. Begitu juga razia di kampus maupun sekolah hingga tempat kost para mahasiswa, tidak menutup kemungkinan sudah ada pengedar narkoba yang berkedok mahasiswa di dalamnya," jelasnya.
Legislator yang diusung oleh partai berlambang pohon beringin ini juga menambahkan hal yang utama adalah pengawasan dari orang tua, baik itu di rumah maupun maupun di lingkungan pergaulannya.
" Mengingat para anak muda yang baru mengenal dunia pergaulan yang lebih luas, rawan sekali terpengaruh menggunakan narkoba. Oleh karena itu, mari kita perangi narkoba mulai dari diri kita sendiri dan orang terdekat di rumah kita," pungkasnya. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment