DEPROV,Elnusanews - Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tetap eksis dalam melaksanakan pelatihan walaupun supply atau support dari anggaran APBD bisa dikatakan minim.
 |
| Kepala Bapelkes Sulut saat Rapat Pembahasan RPJMD |
Hal tersebut dikatakan Kepala Bapelkes provinsi Sulut, DR Flora Krisen SH MH, saat menjawab pertanyaan dari salah satu anggota Pansus RPJMD Hi Ayub Ali Bugis, Jumat (29/7/16) kemarin.
Dikatakan Krisen, meski anggaran untuk UPTD Bapelkes minim pihaknya tetap melaksanakan kerjasama dengan organisasi profesi kesehatan berkaitan dengan jabatan-jabatan fungsional tekhnis kesehatan.
" Ini sudah kami laksanakan dua tahun terakhir dan kami juga yakin ini akan tetap terus berjalan," ujarnya.
Terkait dengan penggunaan sarana dan prasarana di UPTD Bapelkes, Krisen menjelaskan bahwa pihaknya mengalami kendala karena jika akan melakukan PKL ditempat-tempat sarana kesehatan, misalnya di RS ataupun Puskemas itu tidak ada.
Terkait dengan penggunaan sarana dan prasarana di UPTD Bapelkes, Krisen menjelaskan bahwa pihaknya mengalami kendala karena jika akan melakukan PKL ditempat-tempat sarana kesehatan, misalnya di RS ataupun Puskemas itu tidak ada.
" Untuk melakukan melakukan PKL ditempat-tempat sarana kesehatan, misalnya di RS ataupun Puskemas kami agak kesulitan, nah ini kami sudah mengusulkan untuk pengadaan kendaraan Bus agar supaya kegiatan tekhnis bisa berjalan dengan lancar," jelas Krisen.
Mantan Kepala Bandiklat Sulut ini pun juga membeberkan bahwa untuk pencapaian target PAD dari UPTD Bapelkes sendiri sampai dengan tanggal 30 juni 2016 telah mencapai 100.115 persen.
" Untuk 30 Juni 2016, kami sudah mencapai 100.115 persen. Dan pada waktu pertemuan dengan Dispenda kami diminta tambahan PAD pada APBD perubahan khususnya retribusi penggunaan sarana dan prasaran yang ada di Bapelkes," ujar Krisen, sembari menambahkan bahwa pihaknya yakin penggunaan sarana dan prasana masih tetap dapatkan dari sumber-sumber PAD. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment