MINUT,Elnusanews-- Rugi miliaran rupiah sejak menancapkan hasrat menguasai Pulau Bangka, Kecamatan Likupang Timur (Liktim), Minahasa Utara (Minut) pada 2010 silam.
PT Mikgro Metal Perdana (MMP) diduga tak patah arang. Antek-antek perusahaan asal China ini, terus bergentayangan melakukan pola pendekatan, bujuk rayu, hingga terakhir menebar 'virus' fitnah lewat upaya adu domba Pemprov Sulut dan Pemkab Minut. Menciptakan opini kalau Gubernur Olly Dondokambey dan Bupati Vonnie Anneke Panambunan (VAP) bertolak belakang, dengan harapan mendapatkan izin, ternyata tidak benar gubernur dan bupati berbeda pendapat.
Pasalnya, dugaan peta konfllik PT MMP malah blunder. Bukannya melunak, VAP malah bersikukuh, menantang tegas keberadaan PT MMP beroperasi dan mengeskploitasi tambang biji besi di Pulau Bangka.
"Ini tindakan konyol dan sesat dengan mengadu domba saya bersama pak gubernur Olly Dondokambey. Harus kalian tahu, saya tidak pernah melawan gubernur sebagai pemimpin tertinggi di Sulut soal pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Termasuk penolakan PT MMP," beber bupati yang dikenal dengan gaya blak-blakan di ruang kerjanya, Kamis (21/7) 2016, siang.
Menyangkut Pulau Bangka, menurut VAP. Jelas-jelas tidak bisa beroperasi di Pulau Bangka, sebab daerah ini merupakan pulau kecil yang kaya akan potensi pariwisatanya.
"Visi dan misi saya sejalan dengan Pemprov Sulut. Masyarakat harap tenang, sampai kapanpun PT MMP tak akan saya izinkan beroperasi di Pulau Bangka dan itu direstui pak gubernur," tegas Bupati Minut (Tommy)
0 komentar:
Post a Comment