Nasehat JWS ini diawali dengan ucapan terima kasih dan mapresiasi bagi para calon Kumtua yang mau dan telah memberi diri untuk mengabdi bagi masyarakat.
Selanjutnya, dirinya menegaskan kepada seluruh calon yang hadir bila tidak ada titipan kepentingan politik apapun dalam Pilhut ini. Menurutnya, semua murni dari rakyat untuk memilih pemimpin dan tidak ada intervensi apapun, sehingga yang terpilih bisa membangun Desa dengan baik tanpa ada penghalang.“Berkompetisilah secara sehat, menang atau kalah tidak menjadi hal yang harus memisahkan kita. Kita orang percaya kepada Tuhan, lakukanlah semua berlandaskan Firman Tuhan. Jangan melakukan diluar batas yang ditentukan aturan bila tak ingin bermasalah hukum,” kata Bupati.
“Bila terpilih itu berarti atas keinginan Tuhan yang dipilih melalui rakyat. Kalau sudah digariskan menjadi pemimpin maka tidak akan ada yang dapat menghalangi,” tukasnya lagi.
Bupati JWS kemudian berpesan agar menjauhi sakit hati, dengki, amarah, pesta pora dalam pelaksanaan Pilhut ini. Karena menurutnya, semua baik calon maupun pemilih merupakan keluarga besar dalam satu Desa, sehingga diharap tidak terjadi keretakan.
“Jadilah lemah lembut dan rendah hati terhadap siapa pun. Menang kalah itu persoalan kedua, terpenting adalah bagaimana menjaga kondusivitas dan kebersamaan itu tetap terjaga baik sebelum maupun sesudah Pilhut,” ujar JWS sembari menambahkan bila semua calon sama mendapat dukungan darinya untuk berkompetisi lewat Pilhut.
Sementara, Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair SIK yang juga turut hadir dalam ibadah ini menambahkan beberapa hal penting terkait pengamanan diantaranya, meminta para calon agar tidak mengerahkan masa untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa memicu hal-hal tidak diinginkan di masyarakat.“Mari kita ajaga bersama kemanan dan ketertiban di masing-masing Desa untuk kenyamanan kita bersama,” tukasnya.(Jeffry)
0 komentar:
Post a Comment