Pertemuan ini membahas berbagai hal diantaranya anggota DPRD sering mengupload foto saat perjalanan dinas ke Jakarta yang dinilai hanya bersifat foya dan sombong.
Yefta Tololiu salah satu awak media cetak menantang pimpinan Dekot Bitung agar lebih selektif melihat kondisi perjalanan dinas dari anggota karena sering tidak membuahkan hasil.
" Anggota dewan tak masalah foto-foto dimana pun.Tapi wajib menyampaikan kepada rakyat hasil perjalanan dinas ," katanya.
Menurut wartawan harian Koran Sindo ini sonyanda sesuai dengan perjalanan kong nyanda ada hasil sama sekali para anggota dewan tersebut.
" Pasalnya, sejak dilantik sampai saat ini kegiatan perjalanan dinas belum perna dipublikasikan kemedia. Agar supaya rakyat tau ketika anggota dewan dinas keluar daerah, apa saja yang dilakukan mereka ," harapnya.
Ia menambahkan hal ini bertolakbelakang dengan keadaan warga sebagian masih tergolong ekonomi kurang mampu atau masih banyak infrastruktur publik belum dipenuhi.
" Anggota dewan kasana-kamari nyanda jelas. Seharusnya anggota dewan jadi babu rakyat pengertiannya melayani rakyat bukan dilayani. Jangan ketika jadi anggota dewan solupa tu rakyat ," harapnya lagi.
Sementara menangapi anggota dewan sering keluar daerah Ketua DPRD Kota Bitung Lourensius Supit menjelaskan setiap anggota DPRD sudah memiliki anggaran tersendiri khusus perjalanan dinas.
" Benar, setiap anggota dewan memiliki anggaran sendiri untuk perjalanan dinas. Namun menurutnya kedepannya akan selektif mengatur perjalanan dinas keluar daerah bagi anggota dewan ," ujarnya. (Rego)
0 komentar:
Post a Comment