DEPROV,Elnusanews - Dari hasil rapat pembahasan APBD Perubahan ditemukan hampir 20 sampai dengan 30 persen semuanya mendapat pengurangan anggaran.
 |
| Foto : Fedinand Mewengkang |
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Sulut, Ferdinand Mewengkang, saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan seusai melakukan rapat pembahasan APBD P dengan mitra kerja SKPD, Rabu (28/9/16) sore.
"Kesimpulan kita dari hasil pembahsan, hampir semuanya mendapat pengurangan, pengurangan pada sekitaran 20 sampai dengan 30 persen. Dan, ini tentunya disesuaikan dengan kebijakan," ujar Mewengkang.
Dikatakan Mewengkang, ketika ditanya kepada para kepala SKPD, Apakah pengurangan-pengurangan anggaran ini tidak mengganggu kinerja atau program-program yang mereka siapkan untuk dilakukan sampai pada akhir tahun 2016 ini, para kepala SKPD mengatakan itu tidak mempengaruhi.
"Dari berbagai penyampaian-penyampaian dari kepala-kepala SPKD bahwa itu tidak berpengaruh terhadap kinerja mereka," lugasnya.
Mewengkang juga mengatakan bahwa jika itu tidak akan berpengaruh pada pelaksanaan kinerja masing-masing maka ini juga akan menjadi gambaran bagi komisi I dalam rangka merencanakan pembahasan APBD di tahun 2017 nanti.
Namun, dikatakan Mewengkang hematnya ada beberapa catatan-catatan yang yang berkaitan dengan tugas utama atau kinerja dari institusi yang perlu dipertimbangkan pengurangannya.
"Satu contoh, ada SKPD upah tenaga honorernya 3 bulan dihentikan, padahal orang yang bersangkutan dianggap secara resmi sebagai tenaga harian lepas. Kasian dong tiga bulan mereka tidak mendapat gaji," tukasnya.
Mewengkang menandaskan bahwa hal-hal yang seperti itulah yang banyak menjadi catatan dari Komisi I.
" Catatan-catatan seperti itu yang kita temukan dari semua SKPD yang hadir di pembahasan komisi I," tuttupnya. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment