Kepala UPTD Bapelkes, Flora Krisen |
SULUT,Elnusanews - Pelatihan yang didanai dari APBD sudah
dipangkas, begitu juga, dengan kegiatan pelatihan dari kementerian kesehatan
semuanya juga dipotong oleh pemerintah pusat. Namun, Unit Pelaksana Teknis
Daerah (UPTD) Balai Pelaksana Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Sulut, terus
berupaya berinovasi dengan mengadakan kerja sama dengan berbagai organisasi
profesi dibidang kesehatan untuk mendatangkan PAD.
Hal ini diutarakan Kepala UPTD Bapelkes Prov Sulut, Flora Krisen saat ditemui
elnusanews, Selasa (4/10/2016). Menurutnya dengan dipotongnya anggaran
Bapelkes, dirinya tetap berinovasi dengan mengadakan kerja sama dengan berbagai
organisasi profesi dibidang kesehatan, semisalnya sanitarian, bidan serta
organisasi profesi lainnya.
Lanjut Krisen, walaupun dengan pemotongan anggaran sekira 500juta,
ada beberapa program yang harus ditunda yaitu rencana pelatihan tambahan bagi
kader masyarakat.
‘’Dari anggaran yang ada sekira Rp. 2,5 Miliar, kemudian dipangkas
menjadi Rp. 2 Miliar. “Dari Rp. 2 Miliar itu, Bapelkes harus membayar gaji
Tenaga Harian Lepas (THL) 20 orang sekira 500juta lebih, listrik dan perawatan
gedung. Dengan anggaran yang minim kami terus berusaha semaksimal mungkin
memanfaatkannya,”kata Krisen.
Sembari mengatakan, sampai saat ini kami, Bapelkes hanya
melaksanakan kegiatan penyewaan ruangan dan penginapan. ‘’Itupun tidak bebankan
jika SKPD Provinsi yang akan melaksanakan kegiatan,’’pungkasnya
0 komentar:
Post a Comment