DEPROV,Elnusanews - Persoalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Kandouw Malalayang paling utama yang dikeluhkan adalah belum maksimalnya soal pelayanan. seperti persoalan fasilitas pelayanan dari dokter dan perawat serta kurangnya ruangan bagi para pasien.
Hal tersebut ditegaskan Anggota Legislator DPRD Sulut, Herry Tombeng SH, saat komisi IV yang membidangi Kesra menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak RSUD Prof Kandouw Malalayang, BPJS dan, Dinas Kesehatan provinsi Sulut.
Foto : Suasana RDP |
Dikatakannya bahwa, pihak RSUD Prof Kandouw telah diakreditasi menjadi Tipe A, maka dari itu diharapkan agar para dokter dan perawat perlu adanya uji Kompetensi.
"Maka seharusnya juga para dokter dan perawat harus mengikuti tipe rumah sakit yang sudah akreditasi. Untuk itu perlu ada peningkatan SDM terutama soal ahlak atau etika masih sangat kurang," ujarnya.
Tombeng juga mengharapkan agar perlu dibentuk Badan Pengawas Pengawas lewat Peraturan Daerah.
" Jika sudah ada Badan Pengawas Kesehatan, maka akan mempermudah kita mengawasi," pungkasnya sembari menambahkan Komite Medik perlu ditinjau lagi.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Prof Kandouw, Maxi Rondonuwu menyadari bahwa pelayanan di RSUD Prof Kandouw masih kurang memuaskan. dia pun berjanji kedepan akan melakukan pembenahan.
RDP sendiri menghasilkan rekomendasi kepada pihak RSUD Prof Kandouw Malalayang untuk perlu adanya pembenahan pelayanan di lingkungan RS. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment