BITUNG,Elnusanews - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung dr Franky Soriton mengaku sudah mendengar laporan kasus dugaan rabies yang menewaskan Rafael Repi (8) warga Kelurahan Kakenturan Kecamatan Maesah.
"Selanjutnya akan kita koordinasikan dengan pihak provinsi untuk langkah selanjutnya," kata Soriton pada sejumlah wartawan di lobi kantor DPRD Kot Bitung, Selasa (25/4/2017) kemarin.
Ia mengatakan, suntik anjing adalah wewenang Dinas Pertanian dan peternakan Kota Bitung. Bukan wewenang dinasnya.
"Pihaknya hanya urus orangnya (pasien-red)," jelas Soriton.
Menurutnya setiap kasus Rabies masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB). Sejumlah upaya akan dilakukan pemerintah jika KLB sudah ditetapkan.
"Namun sekarang juga kita sudah mulai bertindak, pihak puskesmas sudah mendatangi lokasi, kaum keluarga segera menjalani suntikan untuk mencegah adanya virus rabies ," imbunya.
Sementara Kadis Pertanian Kota Bitung Sonny Wenas tidak bisa dihubungi. Ponselnya selalu dialihkan sampai berita ini turun belum berhasil dimintai tanggapannya.
(Rego)
"Selanjutnya akan kita koordinasikan dengan pihak provinsi untuk langkah selanjutnya," kata Soriton pada sejumlah wartawan di lobi kantor DPRD Kot Bitung, Selasa (25/4/2017) kemarin.
Ia mengatakan, suntik anjing adalah wewenang Dinas Pertanian dan peternakan Kota Bitung. Bukan wewenang dinasnya.
"Pihaknya hanya urus orangnya (pasien-red)," jelas Soriton.
Menurutnya setiap kasus Rabies masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB). Sejumlah upaya akan dilakukan pemerintah jika KLB sudah ditetapkan.
"Namun sekarang juga kita sudah mulai bertindak, pihak puskesmas sudah mendatangi lokasi, kaum keluarga segera menjalani suntikan untuk mencegah adanya virus rabies ," imbunya.
Sementara Kadis Pertanian Kota Bitung Sonny Wenas tidak bisa dihubungi. Ponselnya selalu dialihkan sampai berita ini turun belum berhasil dimintai tanggapannya.
(Rego)
0 komentar:
Post a Comment