Hal tersebut dikatakan Ketua North Sulawesi Corupption Watch (NSCW), Harold Lumempouw, saat dimintai tanggapannya terkait dengan adanya isu rolling yang beredar akhir-akhir ini.
Menurut Lumempouw, kinerja para pimpinan SKPD yang ada sekarang ini masih menganut pola kinerja yang lama. Dan hal ini dinilai tidak sesuai dengan visi misi dari OD-SK yang menginginkan kerja cepat dan kerja cerdas.
Mantan aktivis ini juga menuturkan, jika sebelumnya ada yang mengatakan bahwa 40 persen para pimpinan SKPD akan dirolling, menurutnya hal tersebut masih tergolong sedikit. Bahkan, tak tanggung-tanggung dirinya berharap rolling kepala SKPD dilakukan 80 persen.
"Saya berharap rolling kepala SKPD dilakukan 80 persen di 50-an SKPD yang ada di pemprov Sulut," harapnya.
Pernyataan Lumempouw tersebut sejalan dengan pernyataan Wakil Gubernur Sulut Steven OE Kandouw, saat menanggapi rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) LKPJ Gubernur dalam sidang paripurna Istimewa dalam rangka penyampaian rekomendasi Pansus LKPJ Gubernur Sulut Tahun anggaran (TA) 2016, yang dilaksanakan, Kamis (27/04) kemarin. Dimana dalam sambutannya Wagub Kandouw mengatakan akan segera mengevaluasi kinerja kepala SKPD di lingkup pemprov Sulut.
Dalam rapat paripurna istimewa kemarin juga, Wagub Kandouw menyoroti ketidakhadiran para kepala SKPD yang dari 50-an SKPD yang ada di lingkup pemprov Sulut, hanya sekira 26 pimpinan kepala SKPD yang hadir dalam rapat paripurna istimewa yang dilaksanakan oleh DPRD Sulut.
Mantan Fungsionaris Partai PDIP ini juga mengungkapkan bahwa, ketidakhadiran para kepala SKPD saat rapat paripurna istimewa tersebut menunjukkan adanya sikap remeh terhadap pimpinan.
"Dari kehadiran dalam rapat paripurna istimewa saja sudah menunjukan "Pandang Enteng", Apalagi soal kinerja," tandasnya. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment