SULUT,Elnusanews Seluruh umat Kristiani di Indonesia harus terus memelihara
dan memperjuangkan kebhinnekaan sebagai rumah bersama yang harmonis dan
damai.
Hal itu dikatakan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Yasonna Hamonangan Laoly, P.hD saat menyampaikan sambutan dalam Ibadah
Agung Perayaan Paskah Nasional di Stadion Maesa Tondano, Kabupaten
Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu (22/4/2017) malam.
"Marilah kita tebar bibit perdamaian dan mengupayakan
kesejukan dan kesejahteraan dalam kehidupan bersama di tengah
kemajemukan suku," katanya.
Perdamaian itu dikatakan Yasonna sebagai bukti masyarakat
Kristiani sebagai umat pilihanNya tidak menjadi biasa-biasa saja
melainkan yang luar biasa.
"Melalui paskah mari kita lakukan evaluasi sudah sejauh
mana kita melakukan perbuatan baik dan pengorbanan untuk kemajuan
sendiri, keluarga, bangsa dan negara," imbuhnya.
Lebih lanjut, Menkumham meminta seluruh masyarakat tidak
terpengaruh dengan isu-isu negatif, utamanya menyangkut SARA. "Kita
semua cinta damai, tenang dan aman yang akan mendatangkan kesejahteraan
bagi bangsa dan negara ini," tegasnya.
Hal senada disampaikan Gubernur Olly Dondokambey, SE saat
menyampaikan ucapan selamat paskah kepada masyarakat. "Syalom. Selamat
paskah. Semoga kedamaian hati menyertai kita semua," ujarnya.
Sebelumnya, di tempat yang sama, Bupati Minahasa Jantje
Sajow mengatakan pelaksanaan paskah nasional yang bertema Torang Samua
Ciptaan Tuhan itu mengirimkan pesan penting ke seluruh dunia. Pesan itu
memberitahukan tetap terpeliharanya kerukunan umat beragama di Sulut.
"Ibadah agung perayaan paskah nasional ini sebagai bukti bahwa kerukunan
antar umat beragama di Sulut tetap terpelihara," imbuhnya.
Adapun dalam khotbah ibadah paskah yang disampaikan Pdt.
Stephen Tong adalah mengajak umat Kristen di Sulut untuk merenungkan
kembali peristiwa Kebangkitan Yesus yang bermakna ajaran kasih dari
Yesus dengan memenuhi janjinya mati disalib dan bangkit.
"Yesus rela mati disalib untuk kita semua dan kebangkitanNya itu adalah penggenapan janjiNya," katanya.
Stephen Tong juga mengutip Yohanes 14 ayat 6 dalam
khotbahnya. "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun
yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku," ucapnya.
Sebelum ibadah paskah, didahului dengan pawai budaya dan
karnaval paskah nasional ratusan mobil hias yang dimulai dari Benteng
Moraya dan berakhir di Stadion Maesa.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw
mengatakan pawai paskah tersebut tidak hanya menambah kemeriahan paskah
nasional namun memampukan masyarakat untuk memaknai nilai paskah. "Ini
adalah keselamatan yang telah dianugerahkan Tuhan. Kita sejenak
tinggalkan kepenatan rutinitas sambil menikmati suasana kasih paskah dan
kreatifitas yang ditunjukkan peserta pawai," katanya.
Diketahui, perayaan paskah nasional di Sulut ini sekaligus
bertepatan dengan peringatan 500 tahun reformasi gereja. Hal ini juga
menimbulkan harapan dapat dihasilkannya pemikiran dan kesadaran baru
tentang misi gereja di Indonesia bahkan di dunia.
Semangat dan reformasi itu telah mencetuskan pemikiran
kreatif ke dalam sejarah peradaban barat dan berakibat besar dalam
pembaruan dunia yang sangat relevan dengan kehidupan yang berlaku baik
dalam perubahan politik, sosial, ekonomi dan gerejawi.
Perayaan paskah nasional 2017 turut dihadiri Kapolda Sulut
Irjen. Pol Bambang Waskito, Ketua TP-PKK Sulut Ir. Rita Tamuntuan, Wakil
Ketua TP-PKK dr Kartika Devi Tanos, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw,
Sekdaprov Edwin H. Silangen, SE, M.Si, Ketua Sinode GMIM Pdt. Dr. HWB
Sumakul, Uskup Mgr. Joseph Suwatan, Perwakilan World Council of Churches
Pdt. Ester Pudjo Widiasih, perwakilan Christian Conference Asia Mathews
George Chunakara dan pejabat lainnya.
0 komentar:
Post a Comment