MINUT,Elnusanews-- Guna mendongkrak program pembangunan di daerah pada tahun berjalan. Pemerintah kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2018 mendatang. Kegiatan yang dilaksanakan di kantor Badan Perencanaan serta Peneletian dan Pembangunan (Bapelitbang) Kamis (20/04/2017) itu dihadiri seluruh forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompida).
Dalam sambutannya Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan (VAP) mengatakan, pembangunan yang baik di satu daerah itu dapat terwujud dari perencanaan yang baik pula segenap pihak. Pelaksanaan Musrenbang tahun 2018 ini merupakan proses pelaksanaan yang telah dilakukan perencanaan mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan dan kini dibahas bersama di level kabupaten.
"Tentunya pada Musrenbang kali ini, dapat dipecahkan masalah-masalah di segala aspek pembangunan daerah yang belum dapat diselesaikan di tahun-tahun sebelumnya. Pokok-pokok pikiran baik itu lembaga DPRD dan diramu dengan rancangan kerja (Renja) perangkat daerah di Minahasa Utara (Minut).
"Saya sampaikan RKPD Musrenbang kali ini adalah merupakan visi dan misi pada dokumen rencana menengah kabupaten tahun 2016-2021 dari Bupati dan wakil Bupati terpilih," kata orang nomor satu di minut.
Lanjutnya, perlu diulangi RKPD Musrenbang tahun 2018 merupakan bagian dari aktualisasi visi dan misi pemerintah yakni menjadikan Minut sebagai daerah pusat industri, agribisnis dan pengembangan destinasi pariwisata, yang semua pihak tau daerah ini memiliki potensi besar dalam bidang-bidang tersebut.
"Tidak hanya itu saat ini cita-cita utama pemerintah adalah mendorong kawasan industri yang nyaman lingkungan serta mengawal penuh Minut yang bakal dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan selaku pemerintah mengharapkan dukungan segenap masyarakat Minahasa Utara," ujar Bupati berparas cantik itu.
Diakhir ia menuturkan, pada pembahasan RKPD Musrenbang tahun 2018 ini, dapat dibahas bersama mengenai isu-isu terkini. Karena itu akan menjadi pertimbangan kita untuk menatap masa depan daerah, yang saat ini dimana pasar bebas sudah menjadi tantangan kompleks.
"Paradigma pembiayaan tentang ada dana dulu baru menyiapkan program sudah tidak relevan lagi. Saat ini kita harus menyiapkan program skala prioritas dulu baru dialokasikan anggaran dan harus berorientasi pada kesejahteraan masyarakat," terang Bupati.
Diketahui, dikegiatan ini, turut hadir Forkompida, Kapolres, Kajari, Dandim, Ketua DPRD dan seluruh kepala SKPD serta pemerintah desa/kelurahan kecamatan.(Tommy)
0 komentar:
Post a Comment