TAHUNA,Elnusanews-Dugaan Pungutan Liar (Pungli) di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Kepulauan Sangihe masih merajalela. Hal ini di katakan oleh salah satu pemilik toko di kelurahan Sawang Bendar yang enggan di publikasikan namanya.
"Jadi, sejak Tahun 2016 lalu telah terjadi jual beli antara pemilik toko dengan tangan kedua. Padahal dalam surat perjanjian tidak boleh di perjual belikan,"katanya.
"Lebih parah lagi transaksi tersebut di muluskan jalannya oleh Instansi terkait dalam hal ini Bidang Pasar, "lanjutnya.
Dirinya juga menjelaskan demi memuluskan transaksi ini pihak kedua membayar biaya yang diajukan oleh Perindag.
"Perindag sendiri meminta uang muka lagi demi memuluskan jual-beli tersebut, padahal sudah dibayar oleh pemilik toko pertama, sedangkan uang muka yang di berikan pemilik ke dua tidak dimasukkan ke kas daerah, "jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas (Kadis) Perindag dan Kepala Bidang (Kabid) Pasar sampqi berita ini dipublikasikan belum bisa di konfirmasi karena sedang tugas luar. (Sky)
0 komentar:
Post a Comment