• Berita Terbaru

    April 19, 2017

    Elnusanews April 19, 2017

    "Bisnis Esek-Esek" Di Lorpo Kembali Bergeliat

    BITUNG, Elnusanews - Sempat vakum dua tahun, Lorong Popaya (Lorpo) di kota Bitung hidup kembali kali ini dengan tampilan beda transaksi berlangsung di tempat namun eksekusi dilakukan di tempat lain. 
     
    Hal ini dikatakan sejumlah warga dilokasi tersebut pada media ini, Rabu (19/4/2017). "Dulunya eksekusi berlangsung di sejumlah bangunan di lorong ini. Para PSK di bawah umur adalah wajah baru Lorpo. Ada yang masih berumur 15 tahun. 
     
    Dulunya Lorpo identik dengan PSK "matang". ,"kata dia. Media ini melakukan penelusuran di tempat itu belum lama ini. Aktivitas PSK dimulai pukul 11 malam. Mereka nongkrong di sepanjang lorong itu. Udara kala itu cukup dingin, oleh hujan rintik - rintik dan angin yang berembus cukup kuat, datangnya dari arah pelabuhan. 
     
    Namun mereka cukup kebas meski hanya mengenakan pakaian minim rok mini dan ada beberapa hanya baju setali.Penerangan dari lampu jalan tak sempurna. Bangunan eks Lorpo lama sesekali menyeruak dari kegelapan, bak siluet. Sambil menunggu korban, para PSK bercakap - cakap satu sama lain dengan canda, kebanyakan jorok. 
     
    Satu dua memilih menyendiri, sambil memencet ponsel. Perhatian sontak teralih pada warga yang lewat lorong itu. Wajah genit dipasang. 
     
    "Om 300 jo, diskon itu," kata beberapa PSK. Mereka mendekat pada warga yang berhenti. Ketika si warga calon pelanggan memilih satu PSK, PSK lainnya menjauh dengan muka cemberut. 
     
    Ada yang merutuk. "Dia lebe pili tu oma itu no," kata dia sambil berjalan. Selanjutnya terjadi transaksi antar PSK dan warga itu. "Kami biasa main di hotel atau tempat kos," kata seorang PSK yang enggan namanya disebut. 
     
    PSK yang mengaku pemain lama membeber, alasan mereka nongkrong di Lorpo karena tempat itu sudah jadi branding seks. "Meski disini sudah tak ada bangunan esek - esek namun tetap memiliki magnet, bagi penyuka seks tempat ini masuk pada list pertama," kata dia. Ia membeber, tempat itu tetap seramai dulu. Dalam sehari dia bisa melayani hingga dua pelanggan. "Jika ramai bisa empat hingga lima," kata dia. 
     
    Diungkapnya, belakangan PSK di Lorpo kian bertambah. Banyak pemain baru yang umumnya berasal dari wilayah Minahasa. "Ya itu karena Lorpo sudah terkenal hingga jadi tujuan PSK," kata dia. Diantara mereka yang baru, sebut dia, ada yang masih berusia 15 tahun. PSK milenial - sebutannya bagi PSK ini - akrab dengan gawai hingga lebih terampil memakai gawai dalam menjerat pelanggan. "Namun yang tua - tua tetap punya cara sendiri," kata dia yang mengaku sudah berusia 35 tahun. Feybe Pinatic, Pengelola KPA Bitung membenarkan pola baru PSK di Lorpo. "Mereka transaksi disana namun main di tempat lain," kata dia. 
     
    Dibeber Pinatic, PSK di Lorpo cenderung meningkat. Sebutnya, sebagian besar PSK di sana berasal dari luar Bitung. "Mereka dari luar Bitung," kata dia pada media ini. 
     
    Meski dikenal sebagai jantungnya prostitusi, dia mengungkap, tak ada kasus HIV/AIDS di tempat itu. Sebut dia, PSK di sana lebih sadar tentang pencegahan penyakit itu. "Itu anehnya, HIV hanya ditemui pada PSK di cafe, memang setiap beberapa bulan ada pemeriksaan kesehatan, kami juga rajin beri penyuluhan disana," ujarnya. (Rego)
    • Comments
    • FB Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: "Bisnis Esek-Esek" Di Lorpo Kembali Bergeliat Rating: 5 Reviewed By: Elnusanews
    Scroll to Top