DEPROV,Elnusanews - Maraknya laporan dari masyarakat terkait Pungutan Liar (Pungli) yang terjadi di dunia pendidikan yang ada di Sulawesi Utara (Sulut) teryata menjadi perhatian serius dari Ombudsman RI.
Hal ini dikatakan langsung oleh anggota ombudsman Prof Adrianus Meliala Phd kepada para anggota DPRD Sulut yang melakukan Kunker, Kamis (12/04) siang.
Terkait hal itu, Wenny Lumentut meminta kepada pihak sekolah yang melakukan pungli untuk segera menghentikan pungli yang dapat memberatkan masyarakat tersebut.
“Ini adalah laporan masyarakat kepada perwakilan Ombudsman di Sulut dan diteruskan ke pusat. Pungli di dunia pendidikan sudah sangat parah. Ini bukan hanya memalukan tapi sangat memiriskan juga. Bagaimana anak-anak kita mau pintar dan maju, mereka sudah diperhadapkan dengan pungutan-pungutan yang tak jelas dan sangat membebani. Stop pungli,” tegas Lumentut yang baru saja dilantik menjadi ketua DPD Partai Gerindra ini.
Atas hal tersebut, Ketua Perwakilan Ombudsman Sulut Helda Tirajoh SH membenarkan apa yang disampaikan oleh Ombudsman kepada DPRD Sulut.
“Laporan Ombudsman pusat itu betul. Paling banyak pungli di SMA dan SMK,” ungkap Tirajoh.
Seperti banyak diberitakan sebelumnya, Komisi IV bidang Kesra juga banyak menerima aduan masyarakat soal pungli di sekolah-sekolah negeri ternama di Manado. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment