Menurutnya, dugaan kritikan menurut warga proyek tersebut diduga asal jadi itu tidak benar sekali lagi tidak benar.
"Sebab, material dan spesifikasi pekerjaan itu sangat jelas. Untuk material sebelum dilakukan pekerjaan material tersebut diuji coba dan dites di Labor sebelum pekerjaan. Nah untuk pekerjaannya itu ada pengawasan juga,"tegasnya, Jumat (6/9/2019).
Lanjut Julius menerangkan, bahwa ada beberapa item yang saya mau jelaskan dan meluruskan ke pada masyarakat agar mengetahui proyek Lapen tersebut.
"Sebelum melakukan pekerjaan ada motode yang jelas, termasuk spek. Nah ketika ada dugaan proyek asal jadi menurutnya salah dan tidak benar,"tegasnya.
Oleh karena itu, Ia menegaskan sekali lagi perencanaan pekerjaan proyek Lapen ini sesuai spek dan pekerjaan itu tidak ada yang salah.
"Dengan lebar jalan tiga Meter dan pajang 263 Meter, dengan komposisi sirtu kelas B, lapisan pasir serta batu split dan dilakukan pengaspalan kemudian digilas dilakukan pengerasan lintasan,"jelas Julius.
"Dan proyek itu sudah sesuai spek,"sambung dia.
Ditambahkanya, pembangunan proyek itu pun di awasi Tim Pengawal Penanganan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D), jadi disini pihaknya tegaskan lagi tidak ada yang keliru pekerjaan itu.
"Dan proyek itu sesuai spek dan perencanaan,"tandasnya.
Pihaknya berharap, ketika ada informasi dilapangan pemberitaan dugaan seperti ini di klarifikasi ke pihaknya, meski maaf pak Kadis belum merespon pertanyaan media mungkin beliau sibuk ke saya saja.
"Iya ke saya saja yang membidangi hal itu serta mengetahui teknis persis pekerjaan,"harap Julius.
Perlu diketahui, upaya konfirmasi sebelum berita ini telah dilakukan klarifikasi media ini. Namun upaya konfirmasi tersebut melalui pesan WA ke Kepala Dinas belum menangapi pertayaan wartawan. (Rego)
0 komentar:
Post a Comment