BITUNG, Elnusanews - Pengolahan Kelapa milik warga di Kelurahan Girian Atas Lingkungan IV atau lebih tepatnya di samping Rumah Sakit Kaeludan, Kecamatan Girian sengat mengangu warga.
Pasalnya, di lokasi itu tercium bau limbah yang sangat menyengat ketika melintas di lokasi tersebut.
Seperti yang diungkapkan, salah seorang warga bahwa limbah kelapa tersebut sudah sangat lama menganggu masyarakat, karena aroma dari limbah tersebut sangat menyengat ke hidung.
“Bau yang ditimbulkan itu merupakan pencemaran. Nah ketika dibiarkan tentunya warga di lokasi itu tidak aman,"kata warga, Senin (16/3/2020).
"Terutama yang bermukim di sekitar pengolahan kelapa, itu"keluh warga sekitar.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DLH Kota Bitung Sadat Binabari menegaskan bahwa setiap pengolahan usaha harus mempunyai ijin.
"Yang pasti semua kegiatan usaha harus punya izin, Ok, diusahakan besok petugas DLH ke lokasi,"tulis Sadat melalui pesan WA. Senin (16/3/2020).
Terpisah, Lurah Girian Atas Sulje Warouw ketika dihubungi wartawan mengenai hal tersebut, lewat WA di nomor 082187721xxxx dalam keadaan tidak aktif sampai berita ini naik publis. (Rego)
Pasalnya, di lokasi itu tercium bau limbah yang sangat menyengat ketika melintas di lokasi tersebut.
Seperti yang diungkapkan, salah seorang warga bahwa limbah kelapa tersebut sudah sangat lama menganggu masyarakat, karena aroma dari limbah tersebut sangat menyengat ke hidung.
“Bau yang ditimbulkan itu merupakan pencemaran. Nah ketika dibiarkan tentunya warga di lokasi itu tidak aman,"kata warga, Senin (16/3/2020).
"Terutama yang bermukim di sekitar pengolahan kelapa, itu"keluh warga sekitar.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DLH Kota Bitung Sadat Binabari menegaskan bahwa setiap pengolahan usaha harus mempunyai ijin.
"Yang pasti semua kegiatan usaha harus punya izin, Ok, diusahakan besok petugas DLH ke lokasi,"tulis Sadat melalui pesan WA. Senin (16/3/2020).
Terpisah, Lurah Girian Atas Sulje Warouw ketika dihubungi wartawan mengenai hal tersebut, lewat WA di nomor 082187721xxxx dalam keadaan tidak aktif sampai berita ini naik publis. (Rego)
0 komentar:
Post a Comment