Hal itu di tegaskan Kepala BKD Sulut Dr Femmy Suluh MSi melalui Kabid Pembinaan dan Pengawasan (Binwas) Drs James A Kewas MSi, disela-sela sidak tersebut.
Kewas menyebutkan, sidak kali ini merupakan perintah langsung dari Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM kepada Kepala BKD Sulut, karena berdasarkan informasi wartawan, di penghujung bulan Nopember ini banyak pegawai di jam-jam kerja mulai keluyuran di tempat-tempat umum.
Guna menimbulkan efek jerah maka pegawai yang terkena sidak dengan tanpa alasan yang tepat akan dipanggil untuk dilakukan pembinaan, sedangkan yang membawah surat tugas tidak di apa-apakan, jelas Kewas sembari menambahkan, sidak ini akan berlangsung hingga bulan Desember 2015 nanti.
Ke-35 PNS tersebut, terkena sidak di tujuh lokasi, mulai dari Rumah Kopi (RK) Billy jalan 17 Agustus, RK Tanjung Batu, Rumah Makan (RM) Kampung Baru belakang Rumah Sakit Advent Teling, RM Cita Waya Bethesda, RK BS Tikala.
Dari 35 PNS tersebut, terdapat dua orang pejabat eselon III yaitu Kepala UPTD Dipenda Kotamobagu SS Saruan dan Kepala UPTD Talaud S Batara, namun keduanya memberikan alasan yang tepat berada di Manado karena sedang melaksanakan tugas luar mengikuti rapat koordinasi di kantor pusat, yang di buktikan dengan surat tugas yang di bawahnya itu.
Sementara pejabat Eselon IV sebanyak Empat orang yakni Tommy Tengko Kasie di BPBD, Herry Mokoagow, Christian Onibala Biro Umum dan Junius W Soemanta Kasie Penetapan dan Penerimaan PKB/BBNKB UPTD di Penda Kotamobagu, Soemanta lagi tugas luar sembari menunjukan surat tugas yang ditandatangani Kepala UPTD Kotamobagu SS Saruan, kepada tim.
Khusus staf terbanyak dari Inspektorat Provinsi dan Biro Umum, masing-masing Sembilan PNS. Inspektorat yakni Alfran Rondonuwu, Yustira Ada, Visla M Tonga, Charli Laloan, Starwinsky Pantouw, Michael Tumundo, Harold Pontonuwu, Altor Wowor dan Valdano Sembel, sedangkan Biro Umum, Wone Rampengan, Nevo Mawikere, Jeren sualang, Gabriel Untu, Clara Li, Inggrid Rumbai, Royke Sumerah, dan jendry pangalila, diikuti enam staf Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah (BPK-BMD) yakni Gistovel Rondonuwu, Vernando Waleleng, Denny Turangan, Yola Yolanda, Rina Lumintang, dan Andre Sembel. Diknas Sulut Jhony J Sualang dan Arnold Lendo. Dinas PU Provinsi Felda Suwawa, Greis R, Megie Gunde dan Lidia Pondaag serta seorang staf dari BPBD Sulut Novi Rumengan.
(TIM ELNUSANEWS)
Sadis... Ternyata ada juga dari tiga skpd yang katanya beban kerja "tinggi" kong dapa tkd tunjangan beban kerja yg stafnya saja 6 jt (Lb tinggi dr eselon 3 skpd yg katanya nda talalu berbeban tu kerja). Perlu tinjau ulang...kasiang qt p ade yg dp kerja ma malintuang mar msh lb tinggi tkd pns yg jam krj msh di rk, rm, rrrrrr...😕
ReplyDeletePak/Bu Gorango Nyare tanya donk, ade kamu kerja di skpd apa ?
DeleteUntuk comennya, sama seperti charly laloan 'jangan dipandang dari satu sisi saja' Pak/Bu Gorango Nyare.
Kelihatan tuh, ni org ska ama provokasi...
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAda juga pegawai yg tidak masuk kantor berbulan2 tapi terima gaji TKD full.juga pehawai yg terholong pencuri,penipu,pake dinas main judi.abis itu jebak lagi tenaga honor.kita tau dp orang.remekan lagi tenaga honor...
ReplyDeleteAda juga pegawai yg tidak masuk kantor berbulan2 tapi terima gaji TKD full.juga pehawai yg terholong pencuri,penipu,pake dinas main judi.abis itu jebak lagi tenaga honor.kita tau dp orang.remekan lagi tenaga honor...
ReplyDeleteAda juga pegawai yg tidak masuk kantor berbulan2 tapi terima gaji TKD full.juga pehawai yg terholong pencuri,penipu,pake dinas main judi.abis itu jebak lagi tenaga honor.kita tau dp orang.remekan lagi tenaga honor...
ReplyDelete