BITUNG,Elnusanews - Kegiatan dalam rangka pencegahan penyalahgunaan narkoba terus digalakkan oleh pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Bitung, bukti Jumat, (6/11) pekan lalu, BNN Kota Bitung mengadakan kegiatan Rapat Konsultasi Pendampingan Pembentukan Satgas di SMA Katolik Don Bosco Bitung Kelurahan Kadoodan Kecamatan Maesah.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan masyarakat BNN Kota Bitung, Recky M. Rotinsulu, SE. ME mengatakan, bahwa lingkungan sekolah memang rawan akan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.
" Dari data menunjukkan bahwa sekitar 20% pengguna narkoba berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Diharapkan dengan adanya satgas-satgas di sekolah dapat berperan sebagai pendeteksi dini yang diharapkan bisa memberikan informasi terhadap penyalahguna narkoba ," kata Rotinsulu dihadapan 40 orang tenaga pengajar sekolah.
Sehingga mempersempit peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah terlebih diwilayah Kota Bitung.
Lanjut ia, agar sekolah tersebut dapat dibentuk satgas anti narkoba. Kriteria tersebut antara lain bahwa sekolah tersebut wajib memiliki peraturan mencakup konsekuensi, tindakan, sanksi bagi penyalahguna narkoba.
" Untuk itu dari tim satgas anti narkoba di sekolah, harus memiliki program-program P4GN yang rutin dilaksanakan, sekolah harus memiliki produk berupa media informasi P4GN dan yang terakhir akan diadakan evaluasi, salah satunya dengan melaksanakan test urine terhadap siswa-siswi sekolah tersebut ," tamba Rotinsulu.
Sementara ditempat yang sama Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Moses Waratan, S. Pd., MAP memandang positif kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bitung.
" Dan pihaknya juga bersedia untuk bersinergi dan menjalin kerja sama dalam rangka menyelamatkan generasi muda dari ancaman bahaya narkoba yang sekarang sudah sangat mengkhawatirkan ," pungkasnya. (Rego)
Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan masyarakat BNN Kota Bitung, Recky M. Rotinsulu, SE. ME mengatakan, bahwa lingkungan sekolah memang rawan akan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.
" Dari data menunjukkan bahwa sekitar 20% pengguna narkoba berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Diharapkan dengan adanya satgas-satgas di sekolah dapat berperan sebagai pendeteksi dini yang diharapkan bisa memberikan informasi terhadap penyalahguna narkoba ," kata Rotinsulu dihadapan 40 orang tenaga pengajar sekolah.
Sehingga mempersempit peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah terlebih diwilayah Kota Bitung.
Lanjut ia, agar sekolah tersebut dapat dibentuk satgas anti narkoba. Kriteria tersebut antara lain bahwa sekolah tersebut wajib memiliki peraturan mencakup konsekuensi, tindakan, sanksi bagi penyalahguna narkoba.
" Untuk itu dari tim satgas anti narkoba di sekolah, harus memiliki program-program P4GN yang rutin dilaksanakan, sekolah harus memiliki produk berupa media informasi P4GN dan yang terakhir akan diadakan evaluasi, salah satunya dengan melaksanakan test urine terhadap siswa-siswi sekolah tersebut ," tamba Rotinsulu.
Sementara ditempat yang sama Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Moses Waratan, S. Pd., MAP memandang positif kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bitung.
" Dan pihaknya juga bersedia untuk bersinergi dan menjalin kerja sama dalam rangka menyelamatkan generasi muda dari ancaman bahaya narkoba yang sekarang sudah sangat mengkhawatirkan ," pungkasnya. (Rego)
0 komentar:
Post a Comment