(GMKI, GMNI, MHDI, PMII, PMKRI)
SULUT,Elnusanews - KNPI berdiri diatas
setumpuk realitas kenegaraan secara umum serta kepemudaan secarakhusus yang dimulai
dari kesadaran kolektif kaum muda yang meyakini bahwasanya gerakan pembaharuan
dalam rangka melanjutkan cita-cita kemerdekaan secara utuh dan berkesinambungan
adalah wajib untuk terus dilakukan.
Dimulai dari fakta kepemimpinan Nasional di
masa Orde Baru, fakta ekonomi dan politik negara yang berimplikasi terhadap
kondisi sosial kemasyarakatan hingga kegagalan Kesatuan Aksi
Mahasiswa Indonesia (KAMI) untuk menjadi wadah
sekaligus komponen kontrol kekuasaan kala itu. Komite Nasional Pemuda Indonesia
(KNPI) pada 23 Juli 1973 lahir sebagai bagian dari resolusigerakan pemuda
menanggapi kompleksitas permasalahan yang dihadapi Negara. Sekali lagi, sebuah deklarasi
pemuda yang merupakan wujud komitmen atas persatuan dan konsistensinya mengawal
tumbuh kembang Negara Kesatuan Republik Indonesia.
KNPI genap berusia 43 tahun pada 23 Juli 2016
nanti. Usia yang menggambarkan keberhasilannya untuk dapat bertahan menjalankan
tugas dan fungsinya di tengah tantangan zaman sejak deklarasi kelahirannya. Namun,
mengingat beberapa deklaratornya telah menyatakan diri keluar atau tidak lagi
menjadi bagian yang satu dengan KNPI serta dualisme kepemimpinan yang sarat
politis juga berimplikasi negatif terhadap agenda-agenda taktis maupun
strategisnya semisal Kongres, Musyawarah Daerah (MUSDA), dan aktivitas
organisasi lainnya. Karenanya,penting untuk melakukan evaluasi diri pada setiap
periodik gerak dan ditiap lapisan struktur hingga paradigmasebagai orientasi
praktis di tubuh KNPI.
Cipayung Minahasa (Gerakan Mahasiswa Kristen
Indonesia, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia,
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik
Indonesia), sebagai salah satu organisasi pelopor-pendiri Komite Nasional Pemuda
Indonesia, tentu juga tak tinggal diam melihat realitas KNPI Nasional, Regional
hingga Lokal saat ini, yang dalam mahfum kita bersama meyakini bahwasanya Pembangunan
Pemuda dalam segala aspek beserta problem yang dihadapinya selalu penting untuk
dibahas secara sungguh. Mulai dari kaderisasi di tingkat pemuda dan di kalangan
mahasiswa sebagai jenjang pembelajaran awal ihwal Organisasi sebelum
didistribusikan ke dalam bagan struktur KNPI telah dilakukan, memberikan kritik
yang konstruktif serta saran yang bersifat resolutif untuk menanggapi problematika
yang dihadapi KNPI juga telah terlaksana, serta senantiasa mengadakan kerjasama
taktis pun strategis dengan KNPI guna membangun pemuda menuju pembangunan bangsa
dan negara.
Khususnya di Minahasa, Kelompok Cipayung telah
melakukan berbagai upaya-upaya tersebut di atas hingga kini. Terbukti, selain sukses
mendistribusikan kadernya dalam bagan struktural, beberapa agenda yang
bertemakan kebudayaan (Desember 2013),sosial (Januari 2014), dan kebangsaan
(Juni 2016) juga sukses diadakan sebagai bentuk aktualisasi diri yang berdasar
pada pengetahuan (atas kesejarahan-kontemporer) dan kesadaran (akan
situasi-kondisi) sebagai realitas serta bagian yang tak bisa dipisahkan satu
sama lain antara Cipayung dan KNPI Minahasa, KNPI dan Cipayung Minahasa.
Selain menjadi wadah pemersatu Kaum Muda, KNPI
pula merupakan perpanjangan tangan pemerintah (as a Goverment-Organization) yang
juga berfungsi sebagai komponen Penting pengontrol kekuasaan pemerintah(Functoin-Control)
sekaligus.
Dan, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut, kelompok CIPAYUNG Minahasa (GMKI, GMNI, MHDI, PMII, PMKRI) berharap; KNPI
dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan ditiap lapisan internal-organisasinya
(DPP, DPD I, DPD II, dan PK) dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. KNPI Minahasa
berbenah diri sesegera mungkin demi menjaga proses dinamika organisasi yang
sesuai dengan tuntunan AD-ART yang sah. KNPI Minahasa kembali menjadi corong
sekaligus mitra kritis gerakan kaum muda. KNPI Minahasa mampu mendorong seluruh
aktivitas positif yang digalakkan oleh pemuda secara serius. KNPI Minahasa menurutsertakan
organisasi kemahasiswaan dalam sidang/rapat/forum strategis yang membicarakan
soal pembangunan pemuda secara komprehensif. MUSDA KNPI Minahasa dapat berjalan
dengan baik sesuai dengan mekanisme yang berlaku agar nilai-nilai demokratis
tetap terjaga dan terpelihara. (Redaksi)
0 komentar:
Post a Comment