TOMOHON, Elnusanews -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon mengadakan Rapat
koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), di ruangan
rapat kantor Bappeda Tomohon pada, Selasa (15/11).
Walikota Tomohon Jimmy Eman, SE Ak yang diwakili Asisten II Ronny Lumowa
SSos MSi mengatakan, TPID merupakan tim yang bertugas memantau dan
menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan inflasi
khususnya di daerah. Tim pengendalian inflasi di tingkat pusat sendiri
sudah ada sejak tahun 2005.

Beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya tingkat inflasi diantaranya
kendala pasokan dan distribusi, infrastruktur yang terbatas, struktur
pasar dan mekanisme pembentukan harga, serta ekspektasi inflasi dan
untuk menurunkan inflasi pada level yang rendah dan stabil perlu
dukungan dari pemerintah, yang mempunyai kewenangan untuk mengatasi
gangguan atau gejolak harga pangan dan harga yang diatur pemerintah.
"Pemerintah daerah dapat mengoptimalkan koordinasi antar pemangku
kepentingan di daerah untuk stabilitas harga melalui koordinasi dengan
anggota TPID dan bersama-sama penegak hukum untuk melakukan monitoring
kewajaran stok pangan secara berkala," katanya.
Dalam Rapat Koordinasi Ini Perlu Disampaikan Bahwa Tim Pengendalian
Inflasi Daerah (TPID) Kota Tomohon mempunyai tantangan yang cukup besar
dalam mengendalikan inflasi Kota Tomohon.
"Hal ini disebabkan karena
Kota Tomohon bukan daerah penghasil sebagian komoditas pangan, namun
dengan niat dan tekad yang kuat, saya yakin kita mengendalikan inflasi
Kota Tomohon menjadi rendah dan terkendali sehingga kondisi ekonomi
kondusif dengan harga-harga komoditas pangan terjangkau," katanya.
Kepala Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut Yusnang
menambahkan, jadi rakor ini bukan saja materi semata tetapi harus ada
implementasinya.
"Jangan hanya sampai dirakor saja, tetapi ada
actionnya. Dan masyarakat khususnya di Tomohon belilah sesuatu entah itu
bahan pokok, atau pangan alangkah baiknya beli sesuai kebutuhan,
sehingga bisa menekan inflasi di Tomhon," tutupnya. (LoL)
0 komentar:
Post a Comment