Kantor DPRD Minut Gempar Oleh Percobaan Pembunuhan

MINUT, Elnusanews-- Aktvitas Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) yang adem-adem, mendadak gempar oleh kejadian yang luar biasa. 

Pasalnya, selama bertahun-tahun berdiri dilokasi area perkantoran, baru kali ini DPRD Minut mengalami hal seperti ini. Selasa (20/2/2018), sekira Pukul 11.00 Wita, seorang ASN diserang pria ber-senjata tajam (Sajam), sehingga korban seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Jein Manua, Warga Desa Laikit, mengalami luka tusukan di bagian dada sebelah kiri. 

Menariknya, dari informasi saksi mata, pelaku sendiri diduga adalah suaminya inisial FR. Saksi Vera Kaunang mengatakan, pelaku masuk ke ruangan bagian umum dan terlibat pembicaraan dengan istrinya, yang perlahan mulai memanas, kemudian terjadi adu mulut. 

“Tiba tiba tersangka mengeluarkan sebilah pisau sepanjang 30 cm dan berusaha menikam korban. Sempat terjadi perlawanan dari korban namun akhirnya pelaku berhasil menikam korban,” beber saksi. 

Selesai menyarangkan pisaunya ditubuh korban, pelaku langsung melarikan diri mungkin karena takut. Ia sempat di cegat seorang Tenaga Harian Lepas (THL) bernama Richard Sigarlaki.

”Namun dia (pelakured-), berhasil menghindar dengan melompat dinding setinggi 3 meter,” tambah saksi. 

Akibat tikaman senjata tajam, korban mengalami kritis dan di bawa ke RS Walanda Maramis. Tapi karena luka cukup serius, terinformasi korban kemudian dirujuk ke RSUP Kandow Manado. Diketahui, pelaku menikam korban sebanyak dua kali yang pertama mengeni didada sebelah kiri dan yang kedua mengenai bagian uluhati. 

Kasat Reskrim Polres Minut AKP Ronny Maridjan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut. 

“Benar terjadi penikaman di Kantor DPRD Minut. Kami telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), untuk pelaku sendiri sedang dalam pengejaran oleh tim kami,” jelas Ronny. 

Karakter cepat, tepat dan akurat dan sarat pengalaman, membuat Kasat reskrim Polres Minut AKP Ronny Maridjan yang baru saja membongkar kasus Paniki Atas Berdarah memperingatkan pelaku, agar pelaku menyerahkan diri saja. 

 “Kami harap pelaku segera menyerahkan diri dengan baik-baik, dan pertanggungjawabkan perbuatannya, sebab tak ada tempat melarikan diri bagi pelaku kejahatan, apalagi sekelas penganiayaan berujung percobaan pembunuhan seperti ini,” pungkas mantan Kapolsek Airmadidi itu. (Tommy)

8:09 AM