Manado, Elnusanews-Ibadah Paskah dirangkaikan dengan Pawai Paskah anak Sekolah Minggu se-Sinode GMIM akan dilaksanakan Sabtu (14/4/2018) di Lapangan Sparta Tikala Manado.
Hal ini disampaikan oleh Imelda Markus selaku Ketua Panitia kepada sejumlah wartawan Rabu (21/3/2018) di Kantor Walikota Manado.
"Ibadah Paskah dan dirangkaikan dengan Pawai Paskah ini dilaksanakan, agar Anak-anak lebih memahami makna Paskah yang sesungguhnya, yakni tindakan Allah yang mengasihi manusia, dengan mengorbankan Anak-Nya yang Tunggal yaitu Yesus Kristus, lewat pengorbanan-Nya untuk menyelesaikan dosa dan memberi keselamatan bagi seluruh umat manusia" ucap Markus istri dari Wakil Walikota Manado Mor D. Bastiaan SE.
Dikatakanya, Acara akan dimulai pukul 8.30 wita, diawali dengan Ibadah Umum dan diakhiri dengan Pawai Paskah yang mengambil tema "Tuhan Yesus Cinta Anak Sedunia".
"Sebelum Ibadah akan ada banyak atraksi-atraksi anak sekolah minggu se-Sinode GMIM yang terbagi dari 7 Rayon.
Khusus untuk Pawai Paskah akan dilombakan dengan penilaian kerapian, keseragaman dan ketertiban dijalan" jelas Markus yang juga Wakil Ketua PK- PKK Kota Manado.
"Saat ini sudah ada sekitar hampir seribu peserta yang mendaftar, dan peserta dibatasi mulai umur 9 tahun keatas, diperkirakan akan hadir sekitar 15 ribu anak se- Sinode GMIM. Bagi yang ingin mendaftar saat ini sudah dibuka hingga akhir Maret 2018 mendatang di gereja Sentrum jalan Sarapung Manado " tambah Markus.
"Kegiatan ini yang pertama kali digelar dalam periode yang baru ini, dengan garis start awal dari lapangan tikala finish di pohon kasih mega mas boulevart " tandas Markus.
Markus menambahkan, Kita bisa melihat semangat kebersamaan dan keberagaman antar umat beragama dalam kegiatan ini.
"Atraksi budaya bukan saja dari anak sekolah minggu GMIM tetapi ada juga atraksi dari anak-anak muslim dan gereja lainya. Kita bisa melihat semangat kebersamaan dan toleransi antar umat beragama di Kota Manado masih terjaga. Saya sendiri bukan warga GMIM tetapi dipercayakan menjadi Ketua Panitia dalam kegiatan ini" tandas Markus yang memeluk agama Kristen Pantekosta.
(moris)
Hal ini disampaikan oleh Imelda Markus selaku Ketua Panitia kepada sejumlah wartawan Rabu (21/3/2018) di Kantor Walikota Manado.
"Ibadah Paskah dan dirangkaikan dengan Pawai Paskah ini dilaksanakan, agar Anak-anak lebih memahami makna Paskah yang sesungguhnya, yakni tindakan Allah yang mengasihi manusia, dengan mengorbankan Anak-Nya yang Tunggal yaitu Yesus Kristus, lewat pengorbanan-Nya untuk menyelesaikan dosa dan memberi keselamatan bagi seluruh umat manusia" ucap Markus istri dari Wakil Walikota Manado Mor D. Bastiaan SE.
Dikatakanya, Acara akan dimulai pukul 8.30 wita, diawali dengan Ibadah Umum dan diakhiri dengan Pawai Paskah yang mengambil tema "Tuhan Yesus Cinta Anak Sedunia".
"Sebelum Ibadah akan ada banyak atraksi-atraksi anak sekolah minggu se-Sinode GMIM yang terbagi dari 7 Rayon.
Khusus untuk Pawai Paskah akan dilombakan dengan penilaian kerapian, keseragaman dan ketertiban dijalan" jelas Markus yang juga Wakil Ketua PK- PKK Kota Manado.
"Saat ini sudah ada sekitar hampir seribu peserta yang mendaftar, dan peserta dibatasi mulai umur 9 tahun keatas, diperkirakan akan hadir sekitar 15 ribu anak se- Sinode GMIM. Bagi yang ingin mendaftar saat ini sudah dibuka hingga akhir Maret 2018 mendatang di gereja Sentrum jalan Sarapung Manado " tambah Markus.
"Kegiatan ini yang pertama kali digelar dalam periode yang baru ini, dengan garis start awal dari lapangan tikala finish di pohon kasih mega mas boulevart " tandas Markus.
Markus menambahkan, Kita bisa melihat semangat kebersamaan dan keberagaman antar umat beragama dalam kegiatan ini.
"Atraksi budaya bukan saja dari anak sekolah minggu GMIM tetapi ada juga atraksi dari anak-anak muslim dan gereja lainya. Kita bisa melihat semangat kebersamaan dan toleransi antar umat beragama di Kota Manado masih terjaga. Saya sendiri bukan warga GMIM tetapi dipercayakan menjadi Ketua Panitia dalam kegiatan ini" tandas Markus yang memeluk agama Kristen Pantekosta.
(moris)
0 komentar:
Post a Comment