• Berita Terbaru

    January 19, 2021

    elnusanews/com January 19, 2021

    Pengembangan Jaringan Perpipaan di Desa Kinalawiran Terkesan Asal Jadi, Sinyalir Rugikan Uang Negara

    MINSEL, Elnusanews- Pengembangan Jaringan Perpipaan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Minahasa Selatan, diduga asal-asalan dengan indikasi merugikan uang negara.

    Pasalnya pekerjaan yang di lakukan pihak ketiga yakni CV. Narwastu, di sinyalir tanpa adanya perencanaan yang matang. Sebab, di temukan di lokasi pekerjaan di desa Kinalawiran, Kecamatan Tompaso Baru pada Senin, 18 Januari 2020, jaringan perpipaan yang sudah terpasang berada satu lokasi/ samping jaringan lama dan bukan jaringan baru. 

    Begitu pula sambungan ke pipa besar/induk, lajur debet airnya tidak keluar di karenakan berada pada satu sumber yang sama (jaringan lama).

    Angky Mamengko, warga setempat menyampaikan bahwa pekerjaan yang di lakukan CV. Narwastu di sinyalir tidak dalam kajian yang matang. Dimana seharusnya pengembangan jaringan perpipaan yang baru, lokasinya tidak bersamaan dengan jaringan pipa yang sudah ada. 

    "Kan dalam papan proyek tercantum pengembangan jaringan perpipaan atau kata lain perluasan sistem jaringan", sindir Mamengko.

    Lebih parahnya lagi kata dia, sambungan langsung ke rumah warga (SR), tidak ada setetes pun air yang keluar dari pipa yang di pasang. yang terlihat hanya adanya meter/stop kran yang terpasang, 'memang aneh'.

    "Bagimana kwa ini aer mo kaluar, sedangkan jaringan air yang lama nda lancar kaluar kong malahan dorang basambung le di situ", ujarnya.  

    Sebagai warga kampung, 'saya minta kadis PUPR bersama bidang Cipta Karya' selaku teknis turun melihat kondisi yang ada di desa Kinalawiran dan jangan hanya diam saja, pinta Mamengko.

    Selain Mamengko, salah satu warga setempat membeber, kurang lebih 500 meter lintasan perpipaan yang di kerjakan CV. Narwastu, dialihkan menuju ke perkebunan dan bukan melalui SR warga, ucap warga yang namanya enggan di publish.

    Sembari meminta dinas terkait untuk segera turun tangan melihat kondisi pekerjaan yang ada sebelum serah terima pertama pekerjaan (PHO) dan  meminta pertanggung jawaban CV. Narwastu selaku pihak ketiga, pungkasnya.

    Adapun anggaran pekerjaan sendiri sebesar Rp. 491.038.485 dengan SPK tanggal 14 Agustus 2020.

    Dari salah satu contoh pekerjaan yang terlihat saat ini, di sinyalir semua pekerjaan jaringan perpipaan/air bersih dan sebagainya di tahun 2020, tidak beres. 


    (Rela)

    • Comments
    • FB Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Pengembangan Jaringan Perpipaan di Desa Kinalawiran Terkesan Asal Jadi, Sinyalir Rugikan Uang Negara Rating: 5 Reviewed By: elnusanews/com
    Scroll to Top