Buktinya di Kelurahan Winenet I, Kecamatan Aertembaga, mendadak jadi perbincangan setelah ada pemotongan.
Dari data yang diperoleh media, dana yang awalnya sebesar Rp300 ribu hanya mendapat Rp128 ribu.
Dari keterangan warga penerima mengatakan, bahwa BTL ada pemotongan di kelurahan kami.
"Seharusnya 300ribu, namun hanya menerima 128ribu yang dikasih oleh sekcam"kata warga.
Warga menyebut, awalnya tidak ada pemotongan sepersen pun BLT tersebut baru sekarang ada pemotongan.
"Tidak hanya saya yang mendapat Rp128ribu ada beberapa warga penerima BLT lainya menerima jumlah yang sama (Rp128ribu),"bebernya.
Sementara, Sekda Kota Bitung Audy Pangemanan mengatakan, sepengetahuan dirinya semua harus di putuskan melalui musyawarah bersama di tingkat kelurahan. Dan harus ada berita acara tentang hasilnya.
"Kalau semua itu dilakukan secara benar dan transparan,. Tidak ada masalah,"tulis Sekot melalui pesan WA.
"Tapi nanti kita cross cek ke lapangan,"sambungnya.
Tapi menurutnya, jika tidak ada dasar apa berani melakukan pemotongan? Tolong bantu di cek ke Asisten 1 kemudian Kabag Pemerintahan selanjutnya ke camat dan lurah. Juknisnya sangat jelas dan mereka harus pedomani itu.
"Agar supaya tidak ada yang dirugikan, sekali lagi cross cek ke camat dan lurah,"singkatnya. (Rego)
0 komentar:
Post a Comment