Adapun kegiatan pekerjaan tersebut berupa rabat beton berstatus jalan lingkar desa yang bervolume 4 meter kali 159 meter. Adapun total anggaran Rp 102.000.000.
Hukum tua Desa Sawangan Rudy Samola mengatakan, meski masih dalam status pandemi pembangunan infrastruktur di desa sawangan tetap berjalan.
Dikatakan Samola, pembangunan jalan rabat beton tersebut untuk memepermudah akses transportasi masyarakat setempat. Pasalnya ketika jalan utama ditutup karena ada acara desa jalan lingkar ini dapat menjadi solusi atau alternatif satu-satunya untuk warga desa lalui. “Selain itu juga untuk perluasan pemukiman.”kata Samola.
Dijelaskan Samola, untuk anggaran dalam pembuatan jalan rabat beton ini dikerjakan secara padat karya oleh masyarakat setempat.
“Dibangunnya jalan ini dengan memberdayakan masyarakat sekitar guna membangun infrastruktur di Desa atau yang sering kita dengar secara padat karya. Dibangunnya jalan lingkar ini hasil dari kesepakatan musyawarah desa yang diikuti oleh BPD, perangkat desa serta masyarakat.” Jelas Samola.
Terkait pembangunan infrastruktur rabat beton tersebut, warga desa Sawangan memberikan apresiasi kepada pemerintah desa.
“Selaku masyarakat tentunya memberikan apresiasi kepada pemerintah desa sawangan dalam hal ini hukum tua yang telah membangun jalan alternatif bagi masyarakat. Tentunya ini sangat membantu kami. Selain itu juga kwalitas jalan yang sangat bagus, dimana pembuatan jalan ini sudah sesuai rencana anggran pelaksana.” Ujar Ventje Lala.
(Jonly bamz)
0 komentar:
Post a Comment