Kedatangan Cawagub yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, diterima oleh anggota DPRD James Tuuk dan Wenny Lumentut. Kepada awak media Tuuk menuturkan bahwa maksud kedatangan mantan Ketua DPRD Provinsi Sulut itu adalah menyampaikan aspirasi tentang bagaimana Sulut sebagai provinsi komoditas. "Beliau datang untuk menyampaikan aspirasi tentang bagaimana Sulut sebagai provinsi komoditas. Kalau kita bicarakan soal komoditas itukan hasil-hasil pertanian," ujarnya Tuuk saat menggelar konferensi pers.
Lanjut, Tuuk juga menandaskan bahwa kemarau panjang yang baru lewat ini menyebabkan banyak Cengkih mati, dan itu yang menjadi keluhan masyarakat. Selain itu, banyak Kelapa yang sudah tua dan tidak berproduksi dengan baik. Kemudian banyak pohon Pala yang perlu di budidayakan. " Berdasarkan aspirasi masyarakat itulah beliau sebagai calon wakil gubernur datang ke DPRD Sulut meneruskan aspirasi dari masyarakat dan meminta DPRD Sulut untuk memperjuangkan bibit Cengkih 1 juta pohon, bibit Kelapa 1 juta pohon dan mengalokasikan dana reboisasi hutan yang hampir sepuluh ribu hektar yang terbakar. Itu yang menjadi tujuan kedatangan beliau," tandas Tuuk.
Tuuk yang juga merupakan Anggota Dewan Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan mengatakan bahwa sudah menjadi kewajban menangkap hal tersebut dan memperjuangkan kepada pihak eksekutif supaya diwujudkan dalam APBD 2016. "Kita tidak boleh mundur, apalagi Minahasa sebagian besar tanaman Cengkihnya banyak yang sudah kering, yang menyebabkan produktivitasnya sedikit sekali. Jadi penghasilan masyarakat Minahasa yang bergantung dengan Cengkih banyak yang hilang," ujarnya.
Maka dari itu, Cawagub dari PDIP datang menyampaikan aspirasi, dan bukan hanya Minahasa, tetapi untuk daerah-daerah lainnya. "Kita bisa bayangkan hari ini kita tidak melakukan penanaman kembali, maka mau jadi apa petani Cengkih. Diharapkan 5 tahun yang akan datang kehidupan masyarakat bisa tersenyum kembali dengan Cengkih yang berbuah, kelapa yang berbuah," pukasnya. (RAKA)
0 komentar:
Post a Comment