SULUT,Elnusanews - Pembangunan di sektor pendidikan dan upaya peningkatan
kesejahteraan masyarakat lewat sektor sosial, merupakan sektor-sektor
pembangunan yang proses penyelenggaraannya senantiasa menjadi prioritas
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Hal itu disampaikan Gubernur Olly Dondokambey, SE dalam
sambutan pada acara penandatangan prasasti kegiatan DAK SMA/SMK T.A.
2017 serta penyerahan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan
pemberian kunci Rumah Sederhana/Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) yang
dilaksanakan di SMK Negeri 1 Tondano, Minahasa, Selasa (13/2/2018).
"Berbagai penyusunan kebijakan hingga aktualisasi program
kerja di kedua sektor ini (pendidikan dan sosial) senantiasa berupaya
diwujudnyatakan secara paripurna," kata Olly.
Terkait sektor pendidikan, Gubernur Olly menyebutkan di
tahun 2017, Sulut memperoleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik untuk
SMA/SMK yang berjumlah 116 Milyar sebagai wujud perhatian pemerintah
Pusat kepada daerah ini.
"DAK ini-pun telah dimanfaatkan untuk peningkatan sarana
prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar. Tentunya, kita berharap
pemanfaatan dari alokasi dana ini mampu menunjang operasional dan
kinerja dunia pendidikan daerah," tandasnya.
Meskipun demikian, Gubernur Olly menyinggung pentingnya
kemampuan pelaku pembangunan sektor pendidikan dalam memanfaatkan,
merawat dan memberdayakan hasil kegiatan DAK Fisik ini.
"Untuk itu, kepada pelaku-pelaku pembangunan di sektor
pendidikan yang telah menerima manfaat dari alokasi dana ini kiranya
dapat optimal dalam memanfaatkan dan memelihara serta memberdayakan
fasilitas fisik yang telah diterima," pinta Olly.
Disamping itu, Gubernur Olly juga menjelaskan, untuk
Kabupaten Minahasa sendiri, pada tahun 2017 kemarin memperoleh DAK
SMA/SMK sebesar 10,220 Milyar serta bantuan Beasiswa.
"Tentunya ini merupakan bagian dari cerminan perhatian
Pemerintah Provinsi kepada dunia pendidikan di Kabupaten Minahasa, yang
harus dijawab dengan kerja bersama untuk membangun dunia pendidikan
daerah kedepan," bebernya.
Adapun di sektor sosial, orang nomor satu di bumi nyiur
melambai itu menerangkan tentang pelaksanaan Penyaluran Bantuan Sosial
Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Minahasa.
"Saya sampaikan bahwa jumlah penerima manfaat di Kabupaten
Minahasa sebanyak 13.403 KPM, dengan besaran alokasi tahap 1 yang akan
diterima sebesar Rp.6.701.500.000,- dan saat ini diwakili penerimaannya
secara simbolis oleh 221 KPM dari kecamatan Eris dengan jumlah
Rp.110.500.000," ungkapnya.
Lebih jauh, dalam pertemuan yang dirangkaikan dengan
penyerahan kunci Rumah Tinggal Layak Huni sebanyak 119 unit ini,
Gubernur Olly berharap berbagai bantuan sosial ini telah tepat sasaran.
"Bantuan ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh setiap
penerima manfaat, serta dijawab dengan sinergitas visi dan misi untuk
membangun daerah kedepan," imbuhnya.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan dr. Grace Punuh
dalam laporannya mengapresiasi peranan Gubernur Olly sehingga pada
tahun 2017, SMA dan SMK di Sulut memperoleh Dana Alokasi Khusus ( DAK )
Fisik yang berjumlah Rp. 116 Miliar dimana DAK SMA memperoleh 46,394
Miliar yang terdiri dari kegiatan Pengadaan Peralatan dan Media
Pembelajaran, Rehabilitasi ruang Belajar dan Penunjang, Ruang Kelas baru
dan Pembangunan Laboratorium IPA serta DAK SMK memperoleh 69,628 Miliar
yang terdiri dari kegiatan Pembangunan ruang Praktek Siswa dan
Pengadaan Peralatan Praktek Utama dan Produksi Siswa.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dr. Rini Tamuntuan
menyebutkan Jumlah penerima manfaat PKH di Sulut sampai tahap 1 Tahun
2018 adalah 103.583 KPM untuk Kabupaten Minahasa sebanyak 13.403 KPM dan
Bantuan Sosial PKH di Kabupaten Minahasa Tahap 1 Tahun 2018 sebesar Rp.
6.701.500.000
Pertemuan itu turut dihadiri Bupati Minahasa Jantje Sajow, perwakilan Forkopimda serta jajaran Pemkab Minahasa.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment