Kota Manado menjadi salah satu Kota pertama menjadi tempat perhentian Kirab Obor Paskah Nasional 2018 dari 26 kota yang akan dilewati selama 40 hari.
Kirab ini diterima langsung oleh Ketua Komisi Wanita Kaum Ibu Sinode AM, Prof DR Julyeta PA Lumentut-Runtuwene MS DEA, didampingi dr.Sonny Pasuhuk M.kes selaku Ketua Badan Pimpinan Sidang KGPM Tesalonika Tanjung Batu, Wakil Pimpinan Majelis Sidang DR Ir.Hanny Roring, Penasehat Sidang Dra.Henny Mamesah-Tumundo, Charles Lepar selaku Ketua Pemuda dan Remaja BAMAG-LKKI Kota Manado, di Gereja KGPM Sidang Tesalonika Tanjung Batu Manado, (18/3/2018) Minggu malam.
"Kami jemaat KGPM Sidang Tesalonika mengucap syukur karena mendapatkan kehormatan sebagai tempat pertama dalam Kirab Obor Paskah Nasional 2018, Kiranya Tuhan Yesus memberkati seluruh rangkaian Kirab Obor Paskah Nasional 2018 sampai pada titik akhir perjalanan"ucap
Ketua Badan Pimpinan Sidang KGPM Tesalonika Tanjung Batu dr.Sonny Pasuhuk M.kes.
Sementara itu Sambutan Ketua Komisi Wanita Kaum Ibu Sinode AM, Prof DR Julyeta PA Lumentut-Runtuwene MS DEA menyampaikan, Pertama kita bersyukur karena Obor ini telah tiba di Kota Manado.
"Kirab ini sudah dilepas dari Danau Tondano perjalanan awal yang akan melewati 26 Kota dan Kota Manado merupakan Kota Pertama perhentian yakni di Gereja KGPM Sidang Tesalonika Tanjung Batu.
Perjalanan Kirab Obor Paskah Nasional 2018 ini mengandung 3 Simbol yakni, Love-Peace-Harmony. Tentu menjadi suatu kerinduan disetiap Kota yang menjadi tempat perhentian oleh Obor ini, benar-benar Kota yang dapat memancarkan Love, Peace dan Harmony"ucap Julyeta istri dari Walikota Manado.
Dikatakanya, Kota Manado sangat tepat menjadi yang pertama tempat perhentian Kirab ini.
"Kota Manado dengan berbagai agama, suku dan ras boleh hidup berdampingan rukun dan damai, sehingga Kota Manado menjadi Kota yang paling toleran dalam kehidupan beragama. Saya meyakini Kasih, yaitu karya terbesar Allah lewat pengorbanan Yesus, yang merupakan makna Paskah yang sesungguhnya benar-benar akan memancar"jelas Julyeta.
Menurut Ketua Lembaga Paskah Nasional Pdt.Sephar Supit mengatakan, Paskah Nasional 2018 saat ini mengambil Tema "Karya Terbesar" Yohanes 3:16, karena walaupun kita Kristen tetapi kita mengasihi semua umat manusia.
"Karena begitu besar akan dunia ini, bukan kepada orang tertentu tetapi untuk dunia ini, itulah yang menjadi
dasar sehingga Paskah Nasional ini kita terbuka untuk semua Suku dan bangsa"jelas Supit.
(moris)
0 komentar:
Post a Comment