Pasien masuk Rumah Sakit pada tanggal 6 Mei 2020 dengan riwayat sesak nafas, batuk, berlendir kurang lebih 1 minggu dan demam 3 hari sebelum masuk RS muntah nafsu makan menurun, badan terasa lemah, sering rasa pusing.
Berdasarkan keluhan sesuai hasil anamnese maka yang bersangkutan dilakukan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya yaitu foto toraks/paru.
Hasil yang didapatkan dari pemeriksaan laboratorium dan foto toraks yang bersangkurtan di diagnosa Impending, ALO, HPT, Urgency dan pneomonia (PDP). Berdasarkan diagnosa penderita diberi advice sesuai dengan penyakit dan yang bersangkutan dirawat diruang isolasi.
Yang bersangkutan sejak masuk RS pada tanggal 6 Mei 2020 telah dilakukan pemeriksaan swab pertama Nasofaring dan Orofaring pada tanggal 8 Mei 2020. Dengan hasil Negatif. Selanjutnya Swab kedua pada tanggal 12 Mei 2020 dengan hasil positif.
Yang bersangkutan berprofesi sebagai petani di daerah domisili yang bersangkutan. Yang bersangkutan 14 hari sebelumnya tidak melakukan perjalanan keluar daerah ataupun luar wilayah domisili.
Yang bersangkutan tidak pernah kontak dengan pelaku perjalanan dari dari daerah terjangkit maka dengan adanya 1 kasus terkonfirmasi positif ini, dinas kesehatan akan menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan epidemiologi, tracing, tracking dan pemeriksaan swab pada yang kontak erat resiko tinggi serta Screening Rapid Test.
Sehubungan dengan kasus ini, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang sambil melakukan apa yang menjadi himbauan pemerintah yaitu Pysical Distancing atau Sosial Distancing serta perilaku hidup bersih dan sehat. Dan dimohonkan untuk tetap dirumah tidak keluar jika bukan urusan penting. (Rela)
0 komentar:
Post a Comment