MANADO,Elnusanews -- Persoalan infrastruktur, BPJS dan kelistrikan, pelayanan Rumah Sakit hingga bantuan untuk rumah ibadah menjadi keluhan warga yang ada di Kelurahan Tongkaina, kecamatan Bunaken.
Hal ini sebagaimana terungkap dalam pelaksanaan kegiatan masa reses III tahun 2021 anggota DPRD Sulut H Ayub Ali Albugis, Rabu (24/11/21) kemarin.
"Jalan pekuburan bisa menuju ke perkampungan siau tembus linkungan II selama ini sudah diprogramkan, namun karena kendala lahan atau apa kami tidak tau. Saya minta solusi untuk hal tersebut, kemudian soal BPJS kesehatan, disaat waktu pembayaran hanya 3 orang yang bisa dibayar. Dan dibayar hanya terhitung 3 orang. Padahal dalam kartu keluarga saya ada 4 orang Apa yang menjadi penyebab?," tanya warga Irfan Sono kepada Ayub Ali.
Masalah pelayanan di laboratorium Rumah Sakit juga disanpaikan warga, sebagaimana yang dialami oleh Bapak Charles saat melakukan pemeriksaan cuci darah di RSUP Prof Kandouw.
"Lab yang ada di RS Prof Kandou sering pasiean mengeluh, apakah pelayanan kurang baik atau bagaimana. Petugas lab tidak disiplin dalam soal kehadiran, kasihan ada orang yang sudah lebih tua dari saya di suruh antri lama padahal pasien sedang puasa," keluh Bapak Charles.
Dalam kesempatan tersebur lanjut Bapak Charles juga meminta kepada warga agar mensukseskan program pasar tematik yang menelan anggaran negara 75 M.
"Tongkaina mendapatkan program pasar tematik dimana pasar ini merupakan pasar pariwisata, dari tim sudah melaksanakan survei dan hasilnya sangat layak. Program ini sendiri menggunakan dana negara sekitar 75 M. Saya mohon kepada pak haji supaya program ini dapat dikawal hingga sukses. Sebab program ini memberikan dampak positif bagi masyarakat," ungkapnya.
Menanggapi keluhan dan aspirasi warga tersebut, politisi PAN ini mengungkapkan terkait dengan program Pasar Tematik yang akan dipusatkan di Tongkaina berharap warga dapat mempersiapkan diri dari sisi Sumber Daya Manusia.
"Daerah destinasi ini diharapkan Tongkaina untuk diberdayakan masyarakatnya. Diberdayakan dalam rangka SDM sebelum pembangunan ini terlalu jauh maka perlu disosialisasikan supaya masyarakat dapat mempersiapkan diri dari sisi dunia pendidikan sosialisasi, keadaan lingkungan karena akan ditetapkan beberapa pertama pasar, destinasi kuliner dan kerrajinan, ada pelabuhan tambahan, apalagi jalan bolevard 3 akan terbuka makabotomatis potensi ekonomi akan terbuka, pertumbuhan ekonomi akan maju pesat," jelas Ayub.
Personil Komisi III DPRD Sulut ini juga mengatakan, jika program pemerintah ini didukung maka akan menimbulkan multi player effect bagi warga.
"Sehingga lima tahun ke depan pembangunan di Tongkaina akan luar biasa mengalami kemajuan. Tinggal pemerintah harus melebarkan jalan yang ada di Tongkaina karena jika ini tidak didukung maka perkembangan destinasi ini tidak akan berkembang. Kedua masyarakat disini mendukung dan tinggal menunggu," jelasnya.
Terkait keluhan mengenai pelayanan Rumah Sakit, sebagaimana dijelaskan perwakilan BPJS, Ayub mengatakan bahwa sistem antriannya yang harus dibenahi.
"Itu sistem antriannya, Karena RS itu tipe A oleh karena itu beberapa sarana dan prasarana yng dimiliki oleh RS lain tibe b dan c belum ada itu sebabnya pasien bertumpuk disana," kata Ayub.
Terkait dengan keluhan mengenai PLN Ayub menambahkana pemerintah harus turun tangan karena wilayah Tongkaina adalah wilayah perbatasan antara Pemkot Manado dan Pemkab Minut sehingga ini perlu menjadikan perhatian yang luar biasa dalam rangka menata APBD.
" Kedepan karena banyak infrastruktur jalan yang ada di belakang ini yang mengalami kerusakan sehingga harus didukung dengan pembanguna fisik. Artinya perlu ada revitalisasi lingkungan didalam rangka menjemput destinasi baru," tandasnya.
Kegiatan reses yang dihadiri oleh perwakilan BPJS Eklesia, Lurah Tongkaina Leopard Tampi
Camat Bunaken Boy Pandean serta perwakilan pihak PLN rayon Manado Utara. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment